Optimalisasi Tata Letak Fasilitas Pabrik Pembuatan Bola Dengan Metode CRAFT

Main Author: Charina, Asfrida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2122/1/Asfrida%20Charina.pdf
http://repository.ub.ac.id/2122/
Daftar Isi:
  • Saat PT Inkor Bola Pasifik melakukan proses pembangunan gedung baru, perusahaan cenderung meletakkan gedung serta mesinnya pada space yang ada dengan pertimbangan yang minim. Berdasarkan perhitungan nilai utilitas penggunaan lahan gedung baru, area yang digunakan oleh perusahaan seluas 70.09% dengan area kosong sebesar 29.91%, sudah termasuk didalamnya luas area workstation dan jalan yang menyebar di gedung baru dan tidak mengumpul hanya pada satu titik, terdapat banyak area kosong tidak digunakan, yang berarti terdapat jarak yang cukup jauh antara satu workstation dengan workstation lain. Jarak terjauh yang terdapat pada perusahaan yaitu antara area mesin mixing carcass menuju stasiun carcass sejauh 50m. Jarak tersebut dilalui oleh operator setiap harinya dengan pergerakan berkali kali (momen jarak). Perancangan tata letak fasilitas pada penelitian ini dengan menggunakan metode CRAFT. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data luas area gedung, luas area workstation, serta mesin dan fasilitas yang digunakan pada area gedung B. Langkah berikutnya adalah menghitung nilai momen jarak dari layout existing dengan menggunakan perhitungan jarak rectilinear dan jarak aisle. Setelah didapatan nilai momen jarak layout existing langkah berikutnya mengolah data yang sudah dikumpulkan dengan menggunakan metode CRAFT yang dalam proses penghitungannya dibantu software WinQSB 2.0. setelah didapatkan alternatif layout baru, langkah berikutnya adalah perhitungan momen jarak layout alternatif dengan perhitungan jarak rectilinear dan jarak aisle. Hasil dari penelitian ini Terdapat 2 alternatif tata letak workstation yang dihasilkan untuk layout PT INKOR BOLA PASIFIC gedung B dengan menggunakan metode CRAFT yang dibantu penggunaannya menggunakan software WINQSB 2.0 , yaitu solusi Improve by Exchanging 1 Departments dan Improve by Exchanging 3 then 2 departement memiliki 1 iterasi dengan hasil akhir 1992.05 dan alternatif terpilih dengan nilai material handling terkecil yang dimiliki oleh solusi Improve by Exchanging 2 Departments dan Improve by Exchanging 2 then 3 Departments memiliki 3 iterasi dengan hasil 1699.97. Alternatif terpilih dengan menggunakan metode CRAFT menghasilkan 3 perubahan tata letak workstation antara area winding dan penyimpanan bola sementara, grinding dan carcass, serta area meja pengecekkan bladder dan vulkanisir. Melalui pertukaran workstation yang telah disebutkan,menghasilkan penurunan momen jarak material handling dengan perhitungan jarak rectilinear sebesar 12.38%, dengan selisih jarak awal (5767.9m) dan jarak akhir (5053.91m) sebesar 714.17m, sedangkan dari perhitungan jarak aisle penerununan terjadi sebesar 14.61% dari nilai jarak tempuh awal sejauh 3825.48m per hari menjadi 3266.26 dengan selisih momen jarak 559.22m.