Studi Optimasi Pola Tata Tanam untuk Mengoptimalkan Luas Lahan Sawah dan Keuntungan di Daerah Irigasi Karang Anyar (436 ha) Kabupaten Malang
Main Author: | Nopebrian, Aris |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2102/1/ARIS%20NOPEBRIAN.pdf http://repository.ub.ac.id/2102/ |
Daftar Isi:
- Pengadaan pangan di Indonesia harus dipersiapkan guna memenuhi kebutuhan pangan untuk penduduk yang jumlahnya bertambah dengan pesat. Namun, DI Karang Anyar memiliki masalah dimana pola tanam dan luas tanam yang tidak sesuai dengan ketersediaan air irigasi sehingga berdampak terhadap kurang maksimalnya pemberian air irigasi dan pada konklusinya berpengaruh kepada hasil produksi pertanian yang kurang maksimal pula. Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui pola tata tanam terbaik yang sesuai dengan ketesediaan air irigasi dimana pola tata tanam yang baik dilihat berdasakan intensitas tanam dan keuntungan produksi hasil usaha tani tertinggi selama satu tahun atau tiga musim tanam. Tahap awal pada studi ini adalah melakukan analisa hidrologi dimana secara terurut meliputi perhitungan evapotranspirasi potensial dengan metode Penman Modifikasi, pemeriksaan konsistensi data curah hujan dengan metode double mass curve, perhitungan curah hujan andalan, perhitungan curah hujan efektif dan penentuan debit andalan dengan metode Weibull. Selanjutnya, melakukan analisa penentuan nilai-nilai yang mempengaruhi kebutuhan air irigasi dimana meliputi perhitungan penyiapan lahan dengan metode Van de Goor dan Zijlstra, perhitungan nilai pergantian lapisan air (WLR), koefisien tanaman sesuai jenis tanaman dan efisiensi irigasi sesuai kriteria saluran irigasi. Hasil analisa di atas kemudian digunakan untuk perhitungan guna mengetahui kebutuhan air tanaman dengan menentukan skenario alternatif pola tata tanam (PTT) yang disesuaikan dengan jadwal tanam yang berlaku di DI Karang Anyar. Selanjutnya, menentukan model matematika linier sesuai dengan skenario alternatif PTT yang meliputi fungsi kendala (luas baku, kebutuhan air tanaman, dan debit air andalan) dan fungsi tujuan (luas tanam optimal dan keuntungan maksimal hasil usaha tani). Berdasarkan model matematika tersebut, kemudian digunakan sebagai masukan (input) pada fasilitas Solver dari Microsoft Excel guna mengetahui luas tanam optimal dan keuntungan hasil usaha tani maksimal. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, hasil optimasi dengan debit air andalan pada kondisi rendah (Qp = 0,80) dan normal (Qp = 50) diperoleh pola tata tanam terbaik pada Alternatif ke-5 (padi, tebu – palawija, tebu – padi, tebu) dengan intensitas tanam untuk masing-masing kondisi sebesar 190,46% dan 231,14% serta keuntungan hasil usaha tani untuk masing-masing kondisi sebesar Rp10.895.973.582,- dan Rp13.539.099.637,-. Selain itu, hasil optimasi dengan debit air andalan pada kondisi cukup (Qp = 0,25) diperoleh pola tata tanam terbaik pada Alternatif ke-3 (padi, palawija, tebu – padi, palawija, tebu – palawija, tebu) dengan intensitas tanam sebesar 262,99% dan keuntungan hasil usaha tani sebesar Rp15.951.071.409,-