Pengaruh Rotational Speed Dan Friction Time Terhadap Distribusi Temperatur Pengelasan Cdfw Logam Al-6061 Dengan Ss-304
Daftar Isi:
- Teknologi CDFW (continous drive friction welding) mulai dikembangkan karena prosesnya yang murah, cepat, dan aman. CDFW dilakukan dengan cara memberikan rotasi ke benda kerja pertama dan memberikan tekanan ke benda kerja kedua sehingga menimbulkan gesekan. Gesekan yang terjadi menghasilkan panas yang dapat menyambungkan kedua benda kerja tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rotational speed dan friction time terhadap distribusi temperatur benda kerja yang dihasilkan dari proses pengelasan CDFW. Material yang digunakan pada benda kerja pertama yakni Al-6061 yang memiliki temperatur rekristalisasi sebesar 315,560C dan temperatur cair sebesar 660°C. Material yang digunakan pada benda kerja kedua yakni SS-304 yang memiliki temperatur rekristalisasi sebesar 537,780C dan temperatur cair sebesar 1523,8890C. Penelitian ini menggunakan software berbasis elemen hingga. Modelling diatur dengan cara material SS-304 dirotasi dengan kecepatan yang ditentukan dan Al-6061 ditekan dengan friction pressure sebesar 40Mpa selama friction time yang ditentukan kemudian diberikan upset pressure sebesar 60 MPa selama 1 detik. Pada material SS-304variasi rotational speed yang digunakan yaitu 1000, 1400, dan 1800 RPM sedangkan variasi friction time benda kerja yakni 1 detik, 2 detik, dan 3 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar rotational speed dan semakin besar friction time benda kerja menyebabkan distribusi temperatur yang dihasilkan semakin besar yang diakibatkan oleh proses pengelasan CDFW. Temperatur tertinggi dihasilkan oleh variasi 1800 RPM dengan friction time 3 detik sebesar 486,030C. Sedangkan temperatur terendah dihasilkan oleh variasi 1000 RPM dengan friction time 156,180C. Pada prosesnya, material yang digunakan akan menyambung apabila salah satu benda kerja telah mencapai temperatur rekristalisasinya. Penyambungan las CDFW yang baik apabila daerah sambungan las berada di antara temperatur rekristalisasi dan temperatur cair material. Berdasarkan asumsi tersebut, maka variasi 1800 RPM dengan friction time 3 detik memungkinkan memiliki hasil pengelasan yang paling baik, karena telah mencapai temperatur rekristalisasi material Al-6061 dan di bawah temperatur cair material Al-6061. Kata kunci: Continuous drive friction welding, rotational speed, friction time