Pengaruh Kait Klem Selang dengan Variasi Jarak Kait terhadap Kuat Lentur Balok Bertulangan Bambu

Main Author: Rachman, Muhammad Arif
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/2030/1/Rachman%2C%20Muhammad%20Arif.pdf
http://repository.ub.ac.id/2030/
Daftar Isi:
  • Bahan material beton banyak digunakan dalam bidang konstruksi dikarenakan memiliki kelebihan diantaranya kuat akan tekan yang tinggi dan mudah dalam perawatan. Namun, disisi lain juga memiliki kekurangan yaitu kuat akan tarik yang lemah sehingga dalam pembuatan sering dikombinasikan dengan tulangan. Tulangan bambu merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan tulangan baja. Meskipun tegangan tarik bambu bisa dibandingkan dengan baja, tetapi bambu memiliki kuat lekat yang rendah dengan beton sehingga beton bertulang bambu masih kurang efektif dalam menerima beban. Sehingga beton bertulang bambu dengan penambahan pemasangan kait berupa klem selang diharapkan mampu menambah tegangan lekat pada beton. Pada penelitan ini mengkaji mengenai pengaruh penggunaan kait berupa klem selang terhadap kuat lentur balok bertulang bambu. Pada penelitian ini, pembuatan benda uji berupa balok bertulang bambu dengan kait klem selang berdimensi 18 x 25 x 160 cm dan variasi jarak pemasangan kait klem selang adalah 12 cm dan 6 cm sebanyak 16 benda uji termasuk benda uji kontrol (tanpa kait). Pengujian balok bertulang bambu dengan kait klem digunakan untuk mengetahui berapa besar kapasitas beban yang dapat diterima. Besar kapasitas beban yang diterima oleh balok tanpa kait klem selang (A0) rata-rata sebesar 2783.09 kg. Sedangkan pada balok dengan kait klem selang dengan jarak 12 cm (A1) rata-rata sebesar 3213,74 kg dan jarak 6 cm (A2) rata-rata sebesar 3215.21 kg. Berdasarkan uji statistik dengan metode Two-Way ANNOVA dan analisis regresi didapatkan adanya pengaruh yang signifikan dengan dipasangnya kait klem selang terhadap kuat lentur balok bertulang bambu dan terdapat interaksi antara pemasangan jarak kait klem selang dengan rasio tulangan. Selain hasil kapasitas beban yang dapat diterima dari pengujian lentur, didapatkan juga hasil pola retak dan lebar retak pada balok bertulang bambu. Retak awal yang terjadi pada balok merupakan retak lentur. Pola retak lentur yang terjadi, akan merambat dan membentuk retak yang baru seiring bertambahnya beban. Lebar retak pada balok bertulang bambu didapatkan hasil yang berbeda pada tiap variasi. Jumlah pemasangan kait klem selang yang semakin banyak, maka jumlah retak yang terjadi pada balok bertulang bambu semakin banyak pula.