Kritik Sosial Terhadap Perkembangan Teknologi Melalui Seni Lukisan (Analisis Semiotika Umberto Eco Pada Lukisan Karya Pawel Kuczynski)
| Main Author: | Satria, Anggi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2018/1/Bagian%20Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/2018/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/2018/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/2018/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/2018/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/2018/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/2018/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/2018/ |
Daftar Isi:
- Kritik Sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi yang berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya suatu sistem sosial. Kritik sosial dapat dilihat dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah karya seni. Di era ini, ada seorang pelukis dari Polandia, Pawel Kuczynski, yang selalu konsisten dan produktif dalam menghasilkan karya seni. Tarikan garis dan warna-warna kalem yang digunakan Kuczynski membuat karya-karyanya terlihat lembut, padahal sebenarnya menyiratkan permasalahan dunia saat ini yang cukup serius. Salah satunya adalah perkembangan teknologi yang tidak dapat terelakkan, hingga sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh masyarakat saat ini. Lantas, dalam kedekatan yang seperti itu apakah manusia memiliki kontrol terhadap teknologi? Penelitian ini menggunakan metode semiotika yang bersifat kualitatif deskriptif. Analisis ini menggunakan model petofi yang dikembangkan oleh Umberto Eco, yang meliputi tataran aspek intensional dan aspek ekstensional. Penggambaran realitas sosial akibat perkembangan teknologi dalam lukisan karya Pawel Kuczynski untuk menyampaikan kritik sosial menjadi fokus penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuat teks yakni Pawel Kuczynski, mengintegrasikan elemen-elemen visual yang ditunjukkan secara eksplisit seperti warna, bentuk, komposisi pada lukisan sangat penting untuk membangun mood agar masyarakat dapat menangkap makna dari lukisan yang dibuat dan kemudian terpersuasi. Selain eleman-elemen visual yang telah disebutkan di atas, judul lukisan juga memegang peranan penting untuk menegaskan pada audiens apa yang digambarkan pada lukisan.