Pemurnian Minyak Goreng Bekas dengan Karbon Aktif dari Serabut Kelapa secara Kontinyu Menggunakan Kolom Adsorpsi
Main Authors: | Muharyanto, Mochammad Wahyu, Pahleva, Mochamad Reza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/2007/ |
Daftar Isi:
- Minyak goreng bekas merupakan minyak goreng nabati yang telah digunakan untuk menggoreng. Minyak goreng bekas termasuk limbah yang tidak dapat digunakan kembali dan dibuang setelah warna minyak berubah menjadi coklat tua atau kehitaman karena proses pemanasan. Apabila secara terus-menerus limbah ini dibuang akan dapat membahayakan lingkungan, seperti tersumbatnya perpipaan saluran air, dan mencemari lingkungan air sekitar. Salah satu upaya pencegahannya adalah memurnikan minyak goreng bekas dengan proses adsorpsi secara kontinyu oleh karbon aktif yang terbuat dari serabut kelapa. Pembuatan karbon aktif dilakukan secara fisika, yaitu dengan metode pemanasan pada suhu 600oC selama 1 jam. Hasil pembuatan karbon aktif dari serabut kelapa telah memenuhi SNI 06-3730-1995 tentang standar mutu karbon aktif. Proses adsorpsi dilakukan dengan kontinyu dalam kolom adsorpsi dengan variasi laju alir 3 ml/menit, 5 ml/menit, 7 ml/menit, 10 ml/menit, 15 ml/menit untuk selanjutnya diamati proses yang optimum dalam memurnikan minyak goreng bekas. Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh laju alir umpan kolom terhadap pemurnian minyak goreng bekas dengan karbon aktif dari serabut kelapa secara kontinyu menggunakan kolom adsorpsi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui persentase reduksi FFA terbesar terdapat pada variabel laju alir 3 ml/menit yang telah memenuhi FFA SNI minyak goreng secara kualitas selama kurang dari 45 menit dengan persentase reduksi FFA setiap 15 menit, yaitu 93,846%, 93,077%, dan 92,308%, sedangkan jumlah FFA terserap terbanyak terdapat pada laju alir kolom 15 ml/menit, yaitu berturut–turut 2,12 gr, 2,36 gr, 2,47 gr, 2,71 gr, 3,06 gr, dan 3,18 gr.