Implementasi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) pada Sistem Monitoring Jaringan berbasis SNMP (Simple Network Management Protocol)
Daftar Isi:
- Semakin berkembangnya pengguna teknologi informasi saat ini, dibutuhkan sistem monitoring untuk memudahkan administrator jaringan untuk memantau perangkat-perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan komputer. Pada umumnya sistem monitoring jaringan digunakan untuk memantau penggunaan data dari router, switch port-to-port, dan sebuah device. Saat ini sistem monitoring jaringan umumnya menampilkan informasi dengan cara polling data perangkat setiap beberapa menit sekali. Hal ini menyebabkan administrator tidak dapat mengetahui sedini mungkin apabila terjadi sesuatu pada perangkat yang dimonitor. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem monitoring jaringan berbasis SNMP dengan mengimplementasikan MQTT sebagai protokol pengiriman pesannya. MQTT menggunakan prinsip publish-subscribe dalam berkomkunikasi. MQTT digunakan karena protokol pengiriman pesannya yang ringan (lightweight) dan hemat daya. Penelitian ini menghasilkan sistem monitoring jaringan yang dapat menampilkan informasi perangkat yang dimonitor yakni CPU, load, dan memory secara periodik dalam bentuk grafik dan tabel periodik pada antarmuka web. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengimplementasikan SNMP agent pada setiap perangkat yang dimonitor. Kemudian mengimplementasikan SNMP manager pada NMS Server yang bertindak sebagai publisher. Manager melakukan request informasi ke agent setiap 2 detik sekali. Pada sisi client diimplementasikan sebuah subscriber untuk berlangganan data yang telah dipublikasi oleh manager untuk kemudian diolah pada antarmuka berbasis web. Pengujian untuk mengetahui apakah sistem sudah bekerja dengan baik dan untuk mengetahui kehandalan sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Wireshark untuk mengetahui waktu pemrosesan sistem dari server menuju client. Dari hasil pengujian menunjukkan waktu pemrosesan data oleh manager/server membutuhkan waktu rata-rata 2,029 detik, sedangkan waktu pemrosesan data oleh client membutuhkan waktu rata-rata 2,029 detik. Untuk waktu pemrosesan data dari server ke client membutuhkan waktu rata-rata 1,210 detik. Penelitian diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.