Analisis Statik Non-Linier Pushover pada Optimasi Desain Gedung Pendidikan Bersama FKUB dengan Variasi Konfigurasi Dinding Geser
Main Author: | Tyarpratama, Marsa Achadian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1994/1/Marsa%20Achadian%20Tyarpratama.pdf http://repository.ub.ac.id/1994/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki resiko cukup tinggi terhadap gempa. Terjadinya gempa yang tidak dapat diprediksi menuntut desain bangunan tahan gempa sangat diperlukan untuk menahan getaran akibat percepatan tanah yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Untuk mengurangi dampak kerusakan bangunan akibat gempa bumi, maka diperlukan adanya elemen penahan gempa untuk memperkuat struktur bangunan tersebut, seperti sistem dilatasi dan dinding geser. Dinding geser merupakan salah satu komponen struktur penahan beban gempa yang umum digunakan pada struktur bangunan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dihilangkannya dilatasi pada bangunan eksisting dan penggunaan variasi konfigurasi dinding geser terhadap periode getar alami, roof displacement (Δroof), tingkat kinerja dan daktilitas pada struktur Gedung Pendidikan Bersama FKUB. Pemodelan struktur dilakukan secara tiga dimensi dengan bantuan program SAP2000 18 menjadi 8 (delapan) variasi. Variasi tersebut antara lain; tipe OD untuk struktur asli dengan dilatasi; tipe OND untuk struktur asli tanpa dilatasi; tipe NSW untuk struktur alternatif tanpa dinding geser; tipe SWA untuk struktur alternatif dengan dinding geser 1 x 8 m; tipe SWB untuk struktur alternatif dengan dinding geser 2 x 8 m; tipe SWC untuk struktur alternatif dengan dinding geser 3 x 8 m; tipe SWD untuk struktur alternatif dengan dinding geser 1 x 4 m dan 1 x 5 m; tipe SWE untuk struktur alternatif dengan dinding geser 1 x 4 m, 1 x 5 m, 1 x 8 m. Elemen kolom, balok dan pelat dimodelkan sesuai dengan mutu bahan, dimensi dan desain penampang dari gambar perencanaan. Kemudian untuk elemen dinding geser, dimensi dan desain penampang direncanakan terlebih dahulu kemudian dimodelkan sebagai mid-pier frame. Sementara untuk tumpuan struktur dimodelkan sebagai jepit. Untuk mengevaluasi kinerja dari masing-masing struktur, dilakukan analisis statik non-linier pushover dengan 2 (dua) prosedur yang mengacu pada metode spektrum kapasitas ATC 40 dengan spektrum respons rencana mengacu pada SNI 03-1726-2012. Hasil analisis menunjukan bahwa variasi jumlah dinding geser yang paling optimum adalah struktur alternatif dengan dinding geser 2 x 8 m (SWB). Periode getar alami pada mode shape ke-2 untuk struktur tipe ini menunjukkan hasil terkecil ke-2 setelah tipe SWC, yaitu 1.076 detik. Selain itu, dari mode shape rotasi dapat disimpulkan bahwa struktur tipe SWB mampu menahan torsi terbaik ke-2 setelah tipe SWC. Dari segi roof displacement (Δroof), struktur tipe SWB menempati peringkat ke-3 dengan perpindahan sebesar 0.1344 m, setelah tipe SWC dengan 0.1272 m dan SWE dengan 0.1308 m. Kemudian apabila dilihat dari tingkat kinerja, struktur tipe SWB memiliki tingkat kinerja yang sama dengan semua tipe struktur lainnya yaitu immediate occupancy (IO). Dari segi berat struktur, tipe SWB dengan 20,781,204 kg masih berada dibawah tipe OD dengan 20,824,567, sehingga apabila dihubungkan dengan volume pekerjaan yang dibutuhkan, struktur tipe SWB lebih ekonomis dari struktur aslinya. Kemudian dari segi daktilitas, struktur tipe SWB memiliki daktilitas paling baik diantara desain alternatif dengan dinding geser lainnya yaitu 3.6043.