Analisis Tegangan, Beban, Rugi-Rugi Daya Pada Perubahan Sistem Jaringan 70 kV GI Manisrejo, GI Caruban dan GI Nganjuk

Main Author: Permana, Erlangga Dinda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1990/
Daftar Isi:
  • Pada tahun 2015 beban tertinggi yang tercatat yaitu 15,64MVA (64,39% dari beban maksimal). Pada bulan Mei tahun 2016 untuk penghantar Manisrejo – Caruban tercatat beban paling tinggi yaitu 18,40MVA (75,76% dari beban maksimal). Dengan laju pertumbuhan beban yang cukup tinggi, untuk menghindari adanya overload atau overcurrent ketika ada gangguan pada penghantar Manisrejo – Nganjuk yang dalam konfigurasi sirkit tunggal dengan penghantar Manisrejo – Caruban, perlu adanya perubahan konfigurasi ke sirkit ganda. Hasil analisis load flow dengan metode Newton Rhapson menunjukan bahwa beban yang melewati saluran antara bus GI Manisrejo dan GI Caruban mencapai 80,65% dari beban maksimal. Ketika konfigurasi sistem dirubah dari sirkit tunggal ke sirkit ganda, beban yang melewati saluran antara bus GI Manisrejo dan GI Caruban hanya 40,24%. Untuk analisis tegangan GI Manisrejo, didapatkan jatuh tegangan pada sirkit tunggal yaitu 11,7% sedangkan pada sirkit ganda 9,007%. Analisis rugi-rugi daya pada sistem sirkit tunggal yaitu 13,096 MW dan 185,305 MVAR sedangkan rugi-rugi daya pada sistem sirkit ganda yaitu 7,784 MW dan 179,406 MVAR. Hasil analisis kontingensi pada sirkit tunggal menunjukkan adanya overload pada saluran, sedangkan pada sirkit ganda tidak terjadi.