Daftar Isi:
  • Bendungan Tugu yang termasuk dalam sistem pengaliran sungai Keser dan berlokasi di Kabupaten Trenggalek, Propinsi Jawa Timur telah disimulasikan runtuh. Simulasi keruntuhan dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 5.0.1. Sebaran banjir yang terjadi akibat keruntuhan Bendungan Tugu dengan sekenario overtopping memiliki dampak yang lebih besar daripada sekenario akibat piping atas. Pada sekenario piping atas karakteristik banjir di lokasi terpilih yang paling parah adalah Desa Nglinggis pada jarak 500 meter dengan kedalaman banjir 7.26 meter, kecepatan aliran banjir 12.44 meter/detik, dan waktu tiba banjir 40 detik sedaangkan pada sekenario overtopping karakteristik banjir di lokasi terpilih yang paling parah adalah Desa Nglinggis pada jarak 500 meter dengan kedalaman banjir 7.94 meter, kecepatan aliran banjir 12.44 meter/detik, dan waktu tiba banjir 40 detik. Sehingga dalam analisa sebaran banjir digunakan sekenario keruntuhan bendungan akibat overtopping yang secara administratif mencakup 14 Desa, 4 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Trenggalek dengan jumlah penduduk yang terkena resiko diperkirakan mencapai 59.925 jiwa. Berdasarkan SK Dirjen SDA PU, tahun 2011 Bendungan Tugu diklasifikasikan Bahaya Sangat Tinggi. Keruntuhan bendungan mempunyai dampak yang sangat besar, sehingga diperlukan upaya pencegahan keruntuhan bendungan. Dari hasil analisa, Bendungan Tugu mempunyai potensi overtopping sehingga dapat memicu keruntuhan bendungan. Rekomendasi pencegahan dengan cara teknis yaitu dengan membuat emergency spillway sebesar 6 meter atau meninggikan tubuh bendungan sebesar 1 meter. Sedangkan keruntuhan bendungan akibat piping dapat dicegah dengan cara menurunkan muka air waduk dibawah elevasi kerusakan pendungan.