Evaluasi Kinerja Sistem Pemeliharaan Bengkel Stamping Menggunakan Overall Measurement of Maintenance Performance
Main Author: | Nabila, Asyfa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1971/1/ASYFA%20NABILA.pdf http://repository.ub.ac.id/1971/ |
Daftar Isi:
- PT. PINDAD (Persero) adalah perusahaaan industri manufaktur Indonesia yang bergerak dalam bidang produk militer dan produk komersial. Divisi Munisi PT. PINDAD (Persero) di Turen memproduksi beberapa produk munisi dan produk pendukung, salah satunya adalah metalix box. Produksi metalix box di bengkel stamping seringkali terkendala oleh kerusakan mesin yang menimbulkan downtime. Kerusakan mesin ini juga menimbulkan waste waiting time karena seringkali kerusakan tidak langsung ditangani oleh departemen pemeliharaan. Tingginya waste yang dihasilkan membuat perusahaan perlu melakukan evaluasi sistem pemeliharaan untuk mengetahui bagaimana kondisi kinerja pemeliharaan yang ada di PT.PINDAD (Persero). Pada penelitian ini dilakukan evaluasi pada kinerja sistem pemeliharaan menggunakan metode Overall Measurement of Maintenance Performance (OMMP) yang dilakukan di bengkel stamping Sub Departemen Produksi Perkakas dan Pendukung yang dimulai dari penyesuaian dan validasi Key Performance Indicator (KPI) dengan kondisi perusahaan dimana dari 23 indikator 12 diantaranya merupakan indikator tervalidasi, kemudian melakukan pembobotan KPI dan pembuatan konstruksi Analysis Hierarchy Process (AHP). Langkah selanjutnya adalah perhitungan nilai pencapaian indikator secara aktual berdasarkan konsep perhitungan OMMP dan menggunakan scoring system OMAX. Berdasarkan hasil OMAX, nilai pencapaian indikator akan dikelompokan menjadi 10 ranking yang kemudian dikelompokan lagi dengan menggunakan Traffic Light System dimana akan dihasilkan indikator pada zona hijau, kuning dan merah. Indikator yang berada pada zona kuning dan merah memerlukan rekomendasi perbaikan agar pencapaian nilai indikator bisa meningkat. 12 indikator tervalidasi 4 diantaranya terdapat pada zona hijau, 4 indikator pada zona kuning dan 4 lainnya pada zona merah. Nilai total indeks pada perhitungan OMAX sebesar 2.1224 yang berarti secara keseluruhan pencapaian kinerja sistem pemeliharaan berada pada zona merah dengan indikator terendah yaitu predictive dan preventive maintenance coverage sebesar 0,9. Rekomendasi perbaikan diberikan pada indikator yang berada pada zona kuning dan merah.