Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Di Kabupaten Tulungagung

Main Authors: Lupita, Nuna Eka, Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji,, MT., Dr. Eng Akhmad Adi Sulianto,, S.TP, M. Eng.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196407/1/Nuna%20Eka%20Lupita.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196407/
Daftar Isi:
  • Tanah longsor merupakan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2020, Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu daerah dengan kelas risiko bencana tanah longsor tinggi dan telah mengakibatkan beberapa kerugian, seperti beberapa rumah roboh, tiang listrik ambruk, jembatan permanen rusak berat, akses jalan tertutup, dan beberapa lahan pertanian terdampak. Risiko dan dampak yang ditimbulkan bencana tanah longsor dapat diminimalkan dengan kesiapan dan pencegahan terhadap bencana tersebut, salah satunya dengan pembuatan peta rawan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta rawan tanah longsor dan menganalisis tingkat persebaran kerawanan tanah longsor di Kabupaten Tulungagung menggunakan Sistem Informasi Geografis serta memberikan rekomendasi tindakan mitigasi tanah longsor di Kabupaten Tulungagung. Parameter pemicu kerawanan tanah longsor yang dianalisis berupa curah hujan, kemiringan lereng, penutupan lahan, jenis batuan, dan jenis tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis spasial dengan metode skoring, pembobotan, dan overlay terhadap parameter pemicu kerawanan tanah longsor dengan bantuan perangkat lunak ArcGIS. Peta masing-masing parameter digabungkan dan menghasilkan irisan dari data spasial tersebut berupa peta daerah rawan tanah longsor di Kabupaten Tulungagung. Tingkat kerawanan tanah longsor di Kabupaten Tulungagung terbagi atas empat kelas, yaitu tidak rawan, rendah, sedang, dan tinggi. Masing-masing kelas tersebut secara berurutan memiliki luas sebesar 37302,79 ha (35,34%); 21649,2 ha (20,51%); 44561,5 ha (42,21%); dan 2051,9 (1,94%). Mitigasi bencana longsor yang dapat dilakukan di Kabupaten Tulungagung adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai kebencanaan, menanam pohon dengan perakaran yang kuat dan dalam yang mampu menembus lapisan kedap air serta memiliki massa yang relatif ringan, membuat dan memperbaiki saluran drainase serta membuat bangunan penahan material longsor.