Keragaan Beberapa Galur Jagung Pakan (Zea Mays L.) Pada Generasi S2

Main Authors: Sagala, Gracella Angelica, Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto,, M.Sc., Ph. D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196398/1/Gracella%20Angelica%20Sagala.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196398/
Daftar Isi:
  • Jagung merupakan komoditas pangan utama setelah padi yang berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan, pakan dan bahan baku industri. Pada tahun 2021 periode Januari - Mei ketersediaan kebutuhan jagung pipilan kering untuk pakan ternak mengalami defisit, khususnya pada bulan April sebanyak 265 ribu ton (Katadata, 2021). Kebutuhan jagung yang terus meningkat, jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi yang memadai, akan menyebabkan Indonesia harus mengimpor jagung dalam jumlah besar. Penggunaan varietas hibrida menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi jagung dalam negeri. Pembentukan varietas hibrida membutuhkan galur inbrida yang unggul sebagai tetua, sehingga diperlukan adanya penilaian penampilan (keragaan) terhadap suatu galur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keragaan tanaman jagung yang meliputi karakter kuantitatif dan kualitatif, nilai duga heritabilitas serta koefisien keragaman genetik pada galur jagung pakan yang diuji, selain itu mengetahui keseragaman didalam galur pada tanaman jagung generasi S2 dan mengetahui galur yang berpotensi sebagai calon tetua hibrida. Sedangkan hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat keragaan dari karakter kuantitatif, kualitatif, nilai duga heritabilitas serta koefisien keragaman genetik pada galur jagung pakan yang diuji, mengetahui keseragaman dalam galur pada galur jagung pakan dan terdapat beberapa galur yang berpotensi menjadi calon tetua hibrida. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Areng-areng, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu Jawa Timur pada bulan September – Desember 2021. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah alat pertanian dan alat penelitian. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini ialah 26 genotipe jagung pakan yang terdiri dari : JPA1, JPA2, JPA3, JPA4, JPA5, JPA6, JPA7, JPA8, JPA9, JPA10, JPA11, JPA12, JPA13, JPA14, JPA15, JPA16, JPA17, JPA18, JPA19, JPA20, JPA21, JPA22, JPA23, JPA24, JPA25 dan JPA26. Bahan lain yang digunakan adalah kompos, dolomit, pupuk NPK, pupuk urea, pupuk ZA, insektisida, dan fungisida. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Variabel yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif, variabel kualitatif yaitu bentuk ujung daun pertama, warna glume, warna anther, warna silk, warna permukaan biji, tipe biji, bentuk tongkol dan warna antosianin pada permukaan janggel. Sedangkan variabel kuantitatif yang diamati adalah tiggi tanaman (cm), diameter batang(mm), umur tasseling (hst), umur silking (hst), tinggi letak tongkol (cm), bobot tongkol (g), diameter tongkol (cm), panjang tongkol (cm), jumlah susunan baris (baris), bobot per plot (kg), bobot 100 butir (g) dan rendemen (%). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan anova (uji F hitung dengan taraf 5%). Bila data menunjukkan nilai yang berbeda nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Selain itu menghitung heritabilitas, nilai Koefisien Keragaman Genetik (KKG) dan nilai koefisien keragaman fenotip (KKF). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keragaan atau penampilan antar galur jagung pakan yang diamati pada karakter kualititatif dan kuantitatif. Nilai koefisien keragaman tergolong rendah hingga sedang dan nilai ii duga heritabilitas menunjukkan bahwa karakter pada jagung pakan yang diuji memiliki nilai heritabilitas yang rendah hingga tinggi. Hasil analisa menunjukkan bahwa karakter diameter tongkol dan rendemen merupakan karakter yang sudah seragam. Galur yang direkomendasikan sebagai calon potensi tetua hibrida adalah galur JPA1, JPA8, JPA12, JPA13, JPA22 dan JPA 26 yang memiliki keunggulan antara lain pada karakter bobot per plot, bobot tongkol, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah susunan baris, berat 100 biji dan rendemen yang merupakan karakter penting dalam keragaan jagung pakan