Pengaruh Aplikasi Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Dan Pupuk Nitrogen Pada Pertumbuhan Dan Hasil Sukini (Cucurbita Pepo L.)
Main Authors: | Warisman, Gandi, Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto,, SU. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196394/1/Gandi%20Warisman.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196394/ |
Daftar Isi:
- Sukini (Cucurbita pepo L.) merupakan hortikultura semusim yang termasuk dalam golongan Cucurbitaceae dan banyak dikonsumsi dalam bentuk segar dan menjadi makanan olahan. Tanaman sukini memiliki tinggi kandungan nutrisi sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat Indonesia hal ini menyebabkan permintaan sukini mengalami peningkatan. Tanaman sukini membutuhkan unsur hara makro dan mikro untuk dapat tumbuh dan menghasilkan dengan optimal, terutama unsur hara makro seperti unsur hara nitrogen. Nitrogen memiliki sifat mudah hilang sehingga tidak tersedia bagi tanaman hal ini menyebabkan aktivitas pemupukan selalu dilakukan untuk menyediakan unsur nitrogen bagi tanaman. Pemupukan secara berlebihan dan terus menerus dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah. Pemanfaatan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dapat menjadi solusi untuk menyediakan unsur hara nitrogen bagi tanaman karena PGPR dapat menambat nitrogen dari udara dengan cara simbiosis dan melarutkan unsur hara fosfor di dalam tanah. Pemanfaatan PGPR diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serapan unsur hara serta dapat menurunkan input pupuk anorganik ke dalam lahan budidaya. Penelitian dilaksanakan di Rooftop rumah jalan Tlogo Indah, Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada 15 Desember 2021 hingga 30 Maret 2022 dengan ketinggian tempat 440-667 mdpl dan suhu minimun 18,4oC serta suhu maksimum 32,7 oC. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, penggaris, timbangan digital, jangka sorong, polybag, alat tulis dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan adalah benih tanaman sukini, pupuk kandang kambing, pupuk ZA, Pupuk Urea, tanah, PGPR dan Pestisida. Penelitian menggunakan percobaan faktorial menggunakan metode rancangan acak kelompok dengan dua faktor yang diulangi sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah pemberian PGPR dengan dua taraf yaitu pemberian PGPR dan tanpa pemberian PGPR. Faktor kedua adalah perbedaan dosis pemberian pupuk nitrogen dengan lima taraf yaitu 50, 100, 150, 200 dan 250 kg ha-1. Sehingga diperoleh 10 perlakuan, setiap perlakuan terdiri atas 8 tanaman sehingga jumlah seluruh populasi yaitu 240 tanaman. Pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan pertumbuhan dan pengamatan hasil serta serapan unsur hara. Pengamatan pertumbuhan dilakukan pada saat tanaman berumur 15, 25, 35 dan 45 hst dan pengamatan hasil dilakukan secara periodic dimulai saat panen pertama. Parameter pertumbuhan meliputi panjang tanaman (cm tan-1), jumlah daun (helai tan-1), luas daun (cm2 tan-1), waktu muncul bunga (HST), jumlah bunga jantan (bunga tan-1), jumlah bunga betina (bunga tan-1) dan fruit set (%), bobot segar (g tan-1)dan bobot kering tanaman (g tan-1). Parameter pengamatan hasil yaitu jumlah buah (buah tan-1), panjang buah (cm buat-1), diameter buah (cm buah-1) dan bobot buah (g buah-1). Pengamatan serapan unsur hara dilakukan pada akhir fase vegetatif atau 30 HST. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan taraf 5% dan apabila hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf (5%). vii Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PGPR memberikan respon secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman sukini yang meliputi panjang tanaman, bobot segar dan bobot kering tanaman. Pemberian PGPR meningkatkan panjang tanaman sebesar 5,75 – 5,97 % dan peningkatan bobot segar sebesar 8,23 – 16,32 % serta berat kering tanaman sebesar 15,56 – 47,97 %. Selain itu dosis pemupukan nitrogen juga memberikan respon secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman sukini meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar dan bobot kering tanaman. Peningkatan dosis pemupukan meningkatkan panjang tanaman sebesar 12,21 – 14,66 %, jumlah daun sebesar 10,06 – 20,68 %, luas daun 10,07 – 23,81 %, bobot segar 32,5 – 64,96 % dan bobot kering sebesar 15,56 – 46,07 %. Selain itu pemberian PGPR juga memberikan respon secara nyata terhadap hasil tanaman sukni meliputi bobot buah dan diameter buah. Terjadi peningkatan bobot buah sebesar 36,80 % dan diameter buah sebesar 5,11 % dibandingkan hasil tanaman tanpa pemberian PGPR sedangkan dosis pemupukan nitrogen juga menunjukkan respon secara nyata terhadap hasil tanaman sukini meliputi bobot buah, panjang buah dan diameter buah. Pemupukan nitrogen meningkatkan bobot buah tanaman sebesar 29 %, panjang buah 14,81 % dan diameter buah 14,18 %. Hasil serapan unsur hara nitrogen di jaringan tanaman menunjukkan interaksi antara pemberian PGPR dan peningkatan dosis pemupukan nitrogen. Pemberian PGPR dan dosis pemupukan nitrogen mampu meningkatkan serapan unsur hara nitrogen 24 – 185 % lebih tinggi pada tanaman sukini dibandingkan tanpa pemberian PGPR dan dosis pemupukan 50 kg ha