Pengaruh Rendemen Biji Jagung (Zea Mays L.) Hasil Silang Puncak (Top Cross) Terhadap Uji Daya Hasil
Main Authors: | Muhammad, Faudzan, Prof. Ir. Arifin Noor Sugiharto,, M.Sc., Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196390/1/Faudzan%20Muhammad.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196390/ |
Daftar Isi:
- Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting sebagai bahan baku utama untuk industri pangan, pakan, dan bahan baku energi serta bahan baku indsutri lainnya. Perkiraan stok jagung di dalam negeri hingga akhir bulan januri 2022 adalah sebesar 2,17 juta ton, jika dibandingkan dengan januari 2021 denngan stok jagung sebesar 2,22 juta ton maka dapat ditarik kesimpulan terjadi penurunan stok jagung hingga -2,25%.). Dalam upaya peningkatan produktifitas jagung nasional harus dilakukan secara efisien dan efektif. Salah satu upaya peningkatan produktifitas jagung nasional adalah praktek budidaya yang baik dengan menggunakan varietas hibrida. Perakitan varietas hibrida merupakan generasi pertama hasil persilangan antara tetua berupa galur inbred yang homozigot sehingga menghasilkan F1 yang sangat vigor. Proses pembuatan varietas hibrida memiliki beberapa tahap, antara lain pembentukan populasi, seleksi dan uji daya hasil. Seleksi adalah program pemuliaan tanaman untuk mengumpulkan frekuensi dari gen-gen baik pada karakter yang diinginkan. Seleksi terbagi menjadi dua yaitu seleksi langsung dan seleksi tidak langsung. Seleksi tidak langsung dapat dilakukan dengan melihat komponen hasil yang berhubungan dengan hasil. Karakter yang berhubungan erat dengan komponen hasil antara lain karakter tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, bobot 100 biji, dan rendemen. Hasil penelitian Herawati dan Roy Effendi menunjukkan rendemen biji berpenaruh langsung sangat nyata terhadap hasil. Oleh karena itu, maka penelitian ini bertujuan untuk memelajari pengaruh perbedaan rendemen biji sebagai kriteria seleksi dalam proses seleksi tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan pada bulan Juli 2021 hingga Oktober 2021 di kebun percobaan milik Cv. Blue Akari yang beralamat di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan. Perlakuan yang dimaksud pembagian 7 level rendemen biji yaitu F1-1 (72,29%), F1-2 (76.15%), F1-3 (78.52%), F1-4 (80.52%), F1-5 (82.57), F1-6 (85.19),dan F1-7(87.93) dari populasi F1 hasil topcross. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 21 satuan plot. Setiap plot percobaan diambil sebanyaj 10 tanaman sampel sehingga total sampel terdapat 600 tanaman yang diamati. Data hasil pengamatan telah dipastikan menyebar secara normal kemudian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Variabel pengamatan kuantitatif antara lain dari Bobot tongkol dengan kelobot (g), bobot tongkol tanpa kelobot (g), Bobot tongkol dengan kelobot perplot (g), bobot tongkol tanpa kelobot perplot (g), bobot biji (g), bobot jenggel (g), rendemen (%), panjang tongkol (cm), diameter tongkol (mm), jumlah baris biji (brs), bobot 100 biji (g), tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), tinggi letak tongkol (cm) dan potensi hasil (ton/ha). Pada karakter tanaman yang memiliki berbeda nyata, maka akan diuji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Kemudian dilakukan analisis korelasi antara perlakuan (dalam hal ini rendemen biji) dengan karakter tanaman yang diamati untuk melihat keeratan hubungan antar karakter. Selanjutnya pada karakter yang memiliki keeratan hubungan yang nyata dilanjutkan dengan analisis regresi. Untuk mengetahui keragaman genetik pada beberapa karakter yang diuji, maka perlu dilakukan perhitungan Koefisien Keragaman Genotipe (KKG), sedangkan untuk mengetahui besarnya proporsi pengaruh antara faktor genetik dan faktor lingkungan terhadap ekspresi suatu karakter tanaman yang diamati dilakukan pendugaan nilai heritabilitas dalam arti luas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terdapat korelasi positif dan negatif antara rendemen biji dengan karakter tanaman. Karakter yang mempunyuai nilai korelasi positif antara lain rendemen hasil dan diameter tongkol, selanjutnya karakter yang memiliki hubungan negatif bobot tongkol tanpa kelobot perplot, bobot tongkol dengan kelobot perplot, bobot tongkol tanpa kelobot, potensi hasil, bobot biji, panjang tongkol, jumlah baris biji dan tinggi tanaman. Selanjutnya karakter yang memiliki korelasi berpengaruh nyata dianjutkan dengan analsis regresi. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa jumlah baris biji memiliki R2 35,88%, panjang tongkol memiliki R2 53,75%, Bobot tongkol dengan kelobot perplot R2 51.45%, bobot tongkol tanpa kelobot perplot R2 42,3%, dan potenasi hasil R2 38.5%. Berdasarkan nilai score performa pada karakter tanaman jagung maka genotip yang direkomendasikan yaitu F1-3, F1-6, F1-4, dan F1-1