Pengaruh Dosis Dan Waktu Pemberian Pupuk Npk Majemuk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Buncis Manis (Phaseolus Vulgaris L.
Main Authors: | Simorangkir, Exaudi Kirana T, Dr.agr. Nunun Barunawati,, SP., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196384/1/Exaudi%20Kirana%20Tiurlan.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196384/ |
Daftar Isi:
- Buncis merupakan sayuran kacang kacangan dan termasuk dalam 10 besar sayuran yang banyak dikonsumsi sebagai bahan olahan sehari-hari. Buncis merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Terdapat kenaikan produksi buncis pada tahun 2019 sebesar 299.311 dan pada tahun 2020 sebesar 305.923 ton (BPS, 2020). Pada 100 gram buncis terkandung 630 SI Vitamin A, 0,08 mg Vitamin B, 19 mg Vitamin C, 35 kalori energi, 2,40 g protein, 0, 20 g lemak, 7,70 g karbohidrat, 65 mg kalsium, 48 mg fosfor, 1,10 mg zat besi dan 88, 9 g air (Dayan et.al, 2019). Perlu dilakukan usaha untuk membudidayakan buncis secara intensif, sehingga kuantitas, dan kontinuitas produksinya pun dapat memenuhi standar permintaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi dosis dan waktu pemberian pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, mempelajari pengaruh aplikasi dosis pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, dan mempelajari pengaruh waktu pengaplikasian pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat interaksi antara dosis pupuk NPK majemuk dan waktu pemberian terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, penambahan dosis pupuk NPK majemuk akan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis, dan pemberian pupuk NPK majemuk pada waktu yang tepat mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Pelaksaan penelitian dimulai pada bulan Agustus 2021 sampai dengan November 2021, di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur di ketinggian berkisar 460 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 20°C-28°C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi label, meteran, polybag ukuran 40 x 40 cm, timbangan digital, alat tulis, cutter dan alat dokumentasi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buncis varietas Horti-3, air, pupuk kompos dan pupuk NPK 16:16:16. Tanah yang akan digunakan terlebih dahulu diberi pupuk kompos lalu dikering anginkan. Setelah tanah dianggap siap menjadi media tanam kemudian dimasukkan kedalam polybag. Penanaman dan pemupukan dilakukan dengan pembuatan lubang tanam secara tugal, sedalam 2-3 cm. Penelitian ini dilakukan dengan percobaan faktorial dan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 9 perlakuan dengan 2 faktor yaitu dosis pupuk 250 kg NPK (P1); 300 kg NPK (P2); 350 kg NPK (P3) dan faktor kedua terdiri dari tiga taraf waktu pemberian yaitu saat tanam (W1); saat tanam dan 14 HST (W2); saat tanam, 7 HST, dan 14 HST (W3) Parameter pertumbuhan yang digunakan adalah mengukur panjang tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, dan luas daun. Parameter hasil panen yang digunakan adalah jumlah polong, jumlah bunga, bobot polong, dan panjang polong. Analisis data dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5% untuk ii mengetahui nyata atau tidak nyata pengaruh pada setiap perlakuan. Hasil analisis yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis dan waktu aplikasi pupuk NPK majemuk terhadap pertumbuhan tanaman buncis. Pada parameter pertumbuhan, parameter yang berbeda nyata dan memiliki interaksi yaitu pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, dan luas daun. Parameter pertumbuhan yang tidak memiliki pengaruh yang berbeda nyata yaitu pada parameter jumlah daun 21 HST dan jumlah ruas pada 12 dan 35 HST. Sedangkan hasil tertinggi dan pengaruh nyata pada hasil panen tanaman buncis diperoleh dari pemberian dosis pupuk NPK 300 kg ha-1 (P2) dengan waktu aplikasi saat tanam (W1) pada parameter jumlah bunga, jumlah polong, dan bobot polong sedangkan pada parameter panjang polong hasil tertinggi diperoleh pada dosis 250 kg ha-1 (P1) dan waktu aplikasi saat tanam, 7 HST dan 14 HST (W3