Komunitas Jamur Yang Berasosiasi Dengan Kumbang Ambrosia, Xylosandrus Compactus (Coleoptera: Scolytinae) Pada Pertanaman Kopi Di Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Authors: Pasaribu, Desi Natalia, Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno,, SP., MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196356/1/Della%20Aprilia.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196356/
Daftar Isi:
  • Tanaman kopi (Coffea arabica L.) termasuk tanaman yang tergolong ke dalam sub sektor perkebunan dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Tahun 2018 produksi kopi Indonesia adalah 756,05 ribu ton, 2019 menurun menjadi 752,51 ribu ton dan meningkat di tahun 2020 menjadi 762,38 ribu ton. Salah satu kendala dalam peningkatan produksi kopi adalah adanya serangan hama, seperti Xylosandrus compactus yang termasuk ke dalam salah satu jenis kumbang ambrosia. Kumbang ambrosia hidup bersimbiosis dengan jamur. Kumbang ambrosia dan jamur simbionnya menyebabkan kerusakan dan mengancam produktivitas tanaman. Penelitian tentang asosiasi jamur dengan X. compactus pada tanaman kopi di Kabupaten Malang belum pernah dilaporkan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan mendapatkan informasi mengenai jamur yang berasosiasi dengan X. compactus, mengkaji keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi jamur, dan komposisi jamur pada berbagai lokasi isolasi X. compactus. Informasi tersebut diharapkan menjadi data dasar dalam menangani penyebaran dan pengendalian serangan X. compactus dan jamur simbionnya pada tanaman kopi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2022 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya. Pengambilan sampel dilakukan pada lahan polikultur pinus dengan kopi di Hutan Pendidikan UB Forest yang terletak di Desa Tawang Argo, Dusun Sumbersari, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang dan lahan polikultur jati dengan kopi milik warga yang berlokasi di Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing, Wetan, Kabupaten Malang. Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu: pengambilan sampel X. compactus dan galeri, isolasi jamur dari abdomen, caput dan toraks, serta galeri ranting tanaman kopi yang terinfestasi X. compactus, purifikasi, preparasi, pengamatan, dan identifikasi jamur yang ditemukan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan perangkat lunak R- studio dan Biodiversity calculator untuk menghitung keanekaragaman alfa dan heatmap untuk mengetahui kemiripan masing-masing spesies jamur berdasarkan karakteristik makroskopis dan mikroskopis. Hasil isolasi dan identifikasi jamur dari abdomen, caput dan toraks, serta galeri ranting tanaman kopi yang terinfestasi X. compactus, diperoleh 38 isolat jamur. Isolat jamur yang teridentifikasi berasal dari 9 genus yaitu, Acremonium, Aspergillus, Fusarium, Paecilomyces, Pestalotiopsis, Raffaelea, Sarocladium, Rhizoctonia, dan Trichoderma. Nilai indeks keanekaragaman dan indeks keseragaman tertinggi pada lokasi isolasi galeri dengan nilai berturut-turut 2,889 dan 0,903. Nilai indeks keanekaragaman dan indeks keseragaman terendah pada lokasi isolasi abdomen, yaitu 1,849 dan 0,889. Nilai indeks dominansi tertinggi pada lokasi isolasi abdomen, yakni 0,160, sedangkan terendah pada lokasi isolasi galeri, yakni 0,052