Pengaruh Atribut Produk, Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Segar Serta Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen Di Pasar Besar Malang

Main Authors: Ainnas R, Azza Maulaya, Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan,, MS., Prof. Dr. Ir. Abdul Wahib Muhaimin,, MS.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196344/1/AZZA%20MAULAYA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196344/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan luas wilayah perairan mencapai 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia. Indonesia memiliki laut yang luasnya ± 5,6 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dengan potensi sumberdaya perikanan terutama pada perikanan lautnya yang cukup besar, baik dari segi kuantitas maupun dari segi diversitasnya. Ikan merupakan salah satu jenis makanan sehat yang kandungan proteinnya cukup tinggi, rendah lemak jenuh, serta menyimpan asam lemak omega 3 yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tubuh tetap sehat. Suatu penelitian mencatat bahwa pada kelompok yang mengkonsumsi ikan sekurang-kurangnya 30 gram sehari memiliki resiko kematian karena penyakit jantung coroner yang berkurang 50% dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengkonsumsi ikan. Perkembangan produksi ikan nasional dari tahun 2013-2016 terus mengalami peningkatan kecuali produksi ikan pada tahun 2017. Pada tahun 2013 produksi ikan nasional sebesar 6.105.225 ton dan terus meningkat sampai tahun 2016 sebesar 6.580.191 ton. Sedangkan tahun 2017 produksi ikan nasional mengalami penurunan sebesar 6.424.114 ton. Untuk konsumsi ikan nasional dari tahun 2013-2017 juga terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 konsumsi ikan nasional sebesar 35,21 kg/kapita/tahun dan terus meningkat dan pada tahun 2017 sebesar 46,49 kg/kapita/tahun. Akan tetapi minat masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi ikan masih sedikit. Berdasarkan data KKP RI tahun 2015, ternyata masyarakat Indonesia masih rendah mengkonsumsi ikan atau hanya 40,9 kg/kapita/tahun jika dibandingkan dengan Jepang 120 kg/kapita/tahun, Hongkong 80 kg/kapita/tahun, Singapura 70 kg/kapita/tahun, Taiwan 65 kg/kapita/tahun, Korea Selatan 60 kg,kapita/tahun. Apabila ditinjau dari ketersediaan, ternyata penyebab konsumsi ikan masyarakat Indonesia rendah karena ketersediaan ikan yang bermutu kurang meratanya, penyebaran ikan yang baik dan higienis serta kurangnya ketersediaan sarana prasarana penjualan. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki kebutuhan ikan dan biota air paling banyak dibandingkan dengan provinsi lain, dimana selama tahun 2017 mencapai sekitar 1,67 ton atau sekitar 19,86 persen dari total penggunaan ikan dan biota air di dalam negeri. Bedasarkan data pada tahun 2020 tingkat konsumsi ikan mencapai 38,8 kg/kap/tahun, dimana mencapaian itu masih belum mencapai target angka nasional yaitu sebesar 56,39 kg/kap/tahun. Di Kota Malang ikan segar yang dikonsumsi oleh masyarakat diperoleh dari pasar modern maupun pasar tradisional. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat muncul berbagai fasilitas perbelanjaan. Dalam membeli produk ikan segar ada sebagian masyarakat sekitar yang lebih menyukai xi berbelanja di pasar tradisional dikarenakan adanya proses tawar menawar, harga yang lebih terjangkau, dan kondisi produk yang masih segar. Rumah tangga yang tinggal di daerah perkotaan masih memprioritaskan pasar tradisional sebagai tempat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Kondisi pemasaran produk yang semakin dinamis, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba untuk memenangkan kompetisi. Produsen harus cermat dalam mengamati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang menjadi penentu konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Sebuah persaingan menjadi tantangan bagi produsen untuk tetap bertahan dan mengharapkan agar hasil penjualan dapat meningkat dengan melakukan strategi-strategi usaha dalam kegiatan pemasarannya. Salah satu mengenal pasar sasaran adalah dengan cara mengenal konsumen melalui pengambilan keputusan dalam membeli produk. Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar membeli. Konsumen memilih sebuah produk didasari adanya penilaian positif terhadap atributnya. Atribut produk merupakan salah satu alasan yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan suatu pembelian poduk. Semakin atribut suatu produk sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen, maka akan menimbulkan minat untuk membeli. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya mengimbangi harapan konsumen. Pelayanan yang baik mempengaruhi kepuasan konsumen yang berdampak terjadinya pembelian berulang-ulang yang berarti akan terjadinya peningkatan penjualan. Selain itu yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah lokasi. Menentukan lokasi merupakan tugas yang penting bagi pemasar, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai. Lokasi merupakan saluran distribusi yaitu jalur yang dipakai untuk perpindahan produk dari produsen ke konsumen. Lokasi adalah keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan karakteristik konsumen ikan segar di Pasar Besar Malang. (2) Mengetahui dan menganalisis pengaruh atribut ikan segar terhadap keputusan pembelian ikan segar di Pasar Besar Malang. (3) Mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian ikan segar di Pasar Besar Malang. (4) Mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian ikan segar di Pasar Besar Malang. (5) Mengetahui dan menganalisis pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen ikan segar di Pasar Besar Malang. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan Warp PLS. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner online dan observasi lapang, sementara data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai sumber yang sesuai. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Hair et al., dimana xii jumlah sampel dihitung tergantung pada jumlah indicator dikali 5-10, dan dihasilkan 160 sampel sebagai responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa atribut produk mempunyai pengaruh sebesar 28,9% terhadap keputusan pembelian ikan segar di Pasar Besar Malang, atribut produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh sebesar 24,6% terhadap keputusan pembelian, Kualitas pelayanan juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Kemudian Lokasi mempunyai pengaruh sebesar 35,2% terhadap keputusan pembelian, lokasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dan variabel Keputusan Pembelian mempunyai pengaruh sebesar 43,3% terhadap Loyalitas Konsumen, keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel loyalitas konsumen.