Customer Path Konsumen Generasi Milenial Produk Fast Food Di Kota Malang

Main Authors: Hendra, Archippus Christopher, Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan,, MS., Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas,, MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196335/1/Archippus%20Christopher%20Hendra.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196335/
Daftar Isi:
  • Era digitalisasi bukan hanya mengubah cara pandang pemasaran dalam konteks jalur komunikasi, tetapi era digital mengubah karakter dan perilaku konsumen yang lahir dan bertumbuh di era ini. Dengan adanya era digitalisasi konsumen dapat dengan mudah membeli produk yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Konsep strategi marketing 4.0 dapat menjadi bermanfaat bagi perusahaan dan konsumen jika kedua pihak saling memahami satu dengan yang lainnya. Bagi konsumen, marketing 4.0 bermanfaat dalam memberikan infomasi dan pelayanan. Bagi perusahaan, marketing 4.0 bermanfaat dalam memasarkan produk, memberikan informasi, dan memberikan pelayanan bagi konsumen. Strategi marketing 4.0 menjadikan pola customer path menjadi 5A, meliputi Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate. Salah satu industry yang melakukan strategi marketing 4.0 adalah restoran fast food. Fast food adalah makanan yang banyak diminati oleh banyak kalangan khususnya generasi milenial, karena cara penyajian yang cepat dan praktis. Tujuan utama penelitian pada restoran fast food yaitu menganalisis pola konetivitas dan pola industri generasi milenial yang terbentuk berdasarkan jalur pelanggan pada restoran fast food di Kota Malang. Objek penelitian ini yaitu restoran A, C, dan B di Kota Malang sebagai restoran fast food yang sudah terkenal di masyarakat. Metode penentuan responden yang diguankan dalam penelitian ini adalah teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan total responden 300 orang. Metode analisis yaitu analisis deskriptif mengenai karakteristik psikogeodemografis konsumen generasi milennial, pola konektivitas, pola dasar industri fast food, dan perhitungan PAR dan BAR. Hasil analisis ketiga restoran fast food menggunakan media offline dan online untuk melakukan kegiatan pemasaran. Konsumen generasi milenial dapat mencari informasi baik secara offline yaitu melalui brosur, banner, dan datang langsung ke restoran dan secara online yaitu melalui media sosial yaitu Instagram dan line. Pola kenektivitas yang tebentuk dapat dilihat melalui titik sentuh dan skenario pelanggan yang terfavorit. Pola industry yang terbentuk pada restoran A, C, dan B di Kota Malang adalah berbentuk gagang pintu (door knob). Hasil analisis PAR dan BAR restoran A, C, dan B di Kota Malang adalah mendekati angka 1, yang artinya pemasaran yang telah dilakukan ketiga restoran dapat mengkonversi aware menjadi act dan advocate. Saran bagi restoran fast food, untuk dapat membantu membangun afinitas pelanggan dan peningkatan penganjuran konsumen pasca pembelianmaka dapaat meningkatkan interaksi dengan konsumen baik secara online dan offline dengan metode gamification