Analisis Persepsi Petani Tembakau Di Kabupaten Tuban Terhadap Program Kemitraan
Main Authors: | Syakuntala, Anzanimas, Tri Wahyu Nugroho,, SP., MSi., Deny Meitasari,, SP., M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196333/1/Anzanimas%20Syakuntala.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196333/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan industri rokok yang terus meningkat, hal tersebut tidak menjamin petani ikut diuntungkan. Seringkali petani dihadapkan dengan berbagai permasalahan seperti kesulitan mendapatkan pasar untuk menjualkan hasil panennya dan memperoleh harga beli yang kurang sesuai atau terlalu rendah. Melihat dari kondisi tersebut, penerapan suatu program kemitraan tentu diperlukan. Kerjasama dengan kemitraan akan dapat terlaksana apabila kedua belah pihak memiliki keinginan dan tujuan yang sama. Namun keinginan untuk bermitra akan sulit terbentuk ketika pihak petani memiliki persepsi kurang baik. Kemungkinan masyarakat Kabupaten Tuban memiliki persepsi yang kurang baik terhadap program kemitraan, sehingga tidak banyak petani yang pernah menjalin kemitraan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi, menganalisis perbedaan persepsi petani tembakau berdasarkan status pengalaman bermitra, dan menganalisis pengaruh faktor pembentuk persepsi terhadap persepsi yang diberikan oleh petani tembakau di Kabupaten Tuban terhadap kemitraan. Sehingga dari analisis tersebut nantinya dapat diketahu seperti apa persepsi petani tembakau di Kabupaten Tuban dan faktor yang mempengaruhi persepsi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Penentuan sampel dilakukan menggunakan metode multistage sampling. Multistage sampling merupakan teknik sampling yang dikonstruksikan dari suatu metode sampling acak sederhana, dimana pengambilan sampel dilakukan melalui beberapa tahapan dan dilakukan secara acak. Tahapan penentuan sampel pada penelitian ini adalah, pertama menentukan lokasi kecamatan, kedua menentukan lokasi desa, dan yang terahir menentukan sampel petani sebagai responden. Jumlah sampel yang diambil adalah 164 petani dengan kriteria telah menanam tembakau pada tahun 2021 atau tahun 2020. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, Uji beda independent T-test, dan Uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi petani tembakau di Kabupaten Tuban Terhadap kemitraan adalah tidak baik dan terdapat perbedaan persepsi berdasarkan pengalaman bermitra. Dimana kelompok petani yang sebelumnya pernah bermitra kemudian di tahun 2021 memutuskan untuk bermitra memiliki persepsi yang lebih rendah dibandingkan kelompok petani yang belum memiliki pengalaman bermitra. Serta analisis regresi hasilnya luas lahan, pengalman bermitra, dan status kepemilikan lahan berpengaruh positif terhadap persepsi petani tembakau, sedangkan keikutsertaan kelompoktani berpengaruh negatiF. Oleh karena itu dinas pertanian setempat, lembaga terkait, dan pihak kemitraan, perlu untuk memperbaiki rancangan program kerjasama yang akan ditawarkan kepada petani dan melakukan upaya agar persepsi petani tembakau di Kabupaten Tuban terhadap kemitraan menjadi lebih baik lagi. Selain itu bagi pihak petani perlu meningkatkan keaktifan untuk mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh kelompoktani agar lebih dapat terbuka terhadap manfaat dan keuntungan bekerjasama