Pengaruh Faktor Sosial Serta Penggunaan Gawai (Smartphone) Terhadap Tingkat Efisiensi Teknis Usahatani Tembakau Di Kabupaten Tuban
Main Authors: | Ali, Akhmad Makhsun, Tri Wahyu Nugroho,, SP., M. Si, Deny Meitasari,, SP., M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196319/1/AKHMAD%20MAKHSUN%20ALI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196319/ |
Daftar Isi:
- Tanaman tembakau merupakan salah satu komoditas subsektor perkebunan yang memiliki kontribusi nyata sebagai salah satu sumber devisa negara dan penyedia lapangan kerja. Nilai ekspor dan penyediaan lapangan kerja komoditas tembakau pada 2016-2019 cenderung meningkat. Hal ini menandakan bahwa jumlah permintaan tembakau semakin meningkat. Tentunya dengan meningkatnya jumlah permintaan tembakau perlu diimbangi dengan produksi tembakau yang efektif dan efisien. Produksi tembakau di Kabupaten Tuban pada tahun 2019 lebih tinggi dari rata-rata produktivitas tembakau Provinsi Jawa Timur. Namun tingkat produktivitas tersebut masih lebih rendah daripada Kabupaten Tulungagung. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengalokasian input produksi usahatani tembakau di Kabupaten Tuban belum efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis faktor-faktor input produksi yang mempengaruhi tingkat produksi tembakau di Kabupaten Tuban; (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani tembakau di Kabupaten Tuban; dan (3) menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi dan penggunaan gawai (smartphone) terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani tembakau di Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berupa survey. Tempat penelitian ditentukan secara purposive di Kecamatan Senori dan Soko, Kabupaten Tuban yang merupakan sentra produksi tembakau Jawa terbesar kedua di Jawa Timur. Populasi penelitian ini adalah petani tembakau di Kecamatan Senori dan Soko, Kabupaten Tuban. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, dengan teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data dari Direktorat Jenderal Perkebunan (DITJENBUN), Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur dan Kabupaten Tuban. Terdapat dua teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fungsi produksi Cobb-Douglas Stochastic Frontier Analysis (SFA) menggunakan aplikasi Frontier 4.1 untuk menjawab tujuan pertama dan kedua, sementara tujuan ketiga dianalisis dengan teknik analisis regresi Tobit menggunakan aplikasi STATA 14. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi berupa luas lahan, pupuk ZA, dan pupuk kandang secara signifikan mempengaruhi produksi tembakau. Hasil analisis regresi menunjukkan koefisien luas lahan dan pupuk ZA bersifat positif sehingga penggunaan faktor produksi tersebut mampu meningkatkan hasil produksi tembakau. Koefisien regresi pupuk kandang menunjukkan hasil yang negatif, artinya penggunaan pupuk kandang menurunkan hasil produksi tembakau. Secara keseluruhan, petani responden di lokasi penelitian belum mencapai efisiensi teknis penuh atau rata-rata tingkat efisiensi mencapai 0,59. Ditinjau dari faktor sosial ekonomi, usia, lama pendidikan, keikutsertaan dalam kelompok tani, dan penggunaan gawai (smartphone) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi teknis usahatani tembakau di lokasi penelitian. xi Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dikemukakan beberapa saran. Saran yang pertama adalah petani tembakau di daerah penelitian diharapkan dapat mengalokasikan input produksi sesuai dengan petani responden yang memiliki rerata tingkat efisiensi teknis tinggi. Saran selanjutnya adalah pemerintah diharapkan dapat berperan aktif dalam peningkatan efisiensi teknis usahatani tembakau di daerah penelitian dengan cara mengadakan sekolah lapang dalam kegiatan kelompok tani serta mendorong petani untuk menggunakan smartphone atau gawai dalam menunjang kegiatan usahataninya. Saran terakhir diberikan kepada peneliti yang selanjutnya yang akan melakukan penelitian efisiensi teknis usahatani di Kabupaten Tuban yakni untuk menambahkan variabel lain yang belum digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah anggota keluarga yang belum bekerja atau masih dalam masa pendidikan, dan tingkat kepuasan petani responden terhadap hasil produksi usahatani tahun sebelumnya