Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Kondisi Makroekonomi Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Manufaktur

Main Authors: Ratnasari, Yulia, Prof. Dr. Munawar,, SE., DEA.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196311/1/YULIA%20RATNASARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196311/
Daftar Isi:
  • Keberadaan pasar modal sebagai tempat untuk mendapatkan dana bagi perusahaan dan sebagai alternatif investasi masyarakat sangat penting untuk perkembangan perekonomian suatu negara. Salah satu efek pasar modal yang banyak diminati oleh investor adalah saham. Investor yang akan melakukan investasi di pasar saham harus melakukan analisis kondisi perusahaan terlebih dahulu agar investasi yang dilakukan bisa mendapatkan keuntungan (return saham). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi keuangan perusahaan dan faktor makroekonomi terhadap return saham perusahaan. Data perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur selama periode tahun 2012 hingga tahun 2016. Data yang digunakan diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, data Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik selama tahun 2012 hingga tahun 2016. Periode waktu yang digunakan adalah periode triwulanan. Jumlah sampel perusahaan yang digunakan sebanyak 57 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan regresi panel dinamis dengan menggunakan metode Generalized Method of Moments (GMM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lag periode pertama return saham memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan lag kedua variabel return saham memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham. Dari faktor kondisi keuangan perusahaan mendapatkan hasil bahwa variabel ROA memiliki pengaruh yang negatif, ROA memiliki pengaruh positif, dan EPS memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan dari faktor makroekonomi mendapatkan hasil bahwa inflasi dan nilai tukar memiliki pengaruh yang negative terhadap return saham perusahaan sektor manufaktur.