Penilaian Kriteria Green Campus pada Kawasan Kampus Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings 2021
Main Authors: | Abidin, Nadia Lathifah, Putri Setiani,, S.T., M.ES., Ph.D., Nurul Hidayati F,, S.T., M.Sc., Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196268/1/Nadia%20Lathifah%20Abidin.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196268/ |
Daftar Isi:
- Pemanasan global dan perubahan iklim semakin memburuk dalam beberapa dekade ini. Peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca yang signifikan menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir, angin topan, kekeringan dan kebakaran hutan. Lingkungan binaan (built environment), termasuk bangunan dan infrastruktur, bertanggung jawab atas 75% emisi gas rumah kaca dunia dimana sektor bangunan sendiri menyumbang 37%. Pada UN Climate Change Conference atau Conference of the Parties (COP26) ke-26 di Glasgow yang diikuti hampir 200 negara, termasuk Indonesia, Glasgow Climate Pact yang bertujuan untuk fokus menjaga peningkatan suhu berada di bawah 1,5oC telah disepakati. Aspek lain yang dibahas yaitu pembangunan bangunan. Pembangunan bangunan yang tidak didasari konsep berkelanjutan dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti kerusakan lingkungan. Maka dari itu, pembangunan berkelanjutan terutama pembangunan bangunan hijau atau green building perlu diterapkan agar dapat melestarikan sumber daya alam dan meningkatkan kualitas hidup. Saat ini, bangunan di kawasan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) belum memiliki hasil penilaian kriteria bangunan hijau. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian untuk mengetahui kelayakan mengikuti asesmen kampus hijau UI GreenMetric menggunakan instrumen UI GreenMetric World University Rankings tahun 2021 untuk skala fakultas.