Uji Biologis Kompos Berbahan Dasar Campuran Feses Sapi Perah Dan Spent Bleaching Earth (Sbe) Pada Proporsi Berbeda Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Edamame (Glycine Max (L.) Merill)
Main Authors: | Af’idati, Nadia, Ir. Nur Cholis,, M.Si., IPM.,ASEAN Eng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196256/1/Nadia%20Afidati.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196256/ |
Daftar Isi:
- Potensi limbah ternak bisa dimanfaatan sebagai pupuk sangat tinggi, dengan populasi sapi perah di Jawa Timur sebanyak 295.809 ekor pada tahun 2021. Rata-rata per ekor sapi menghasilkan feses sebanyak 23.59 kg/ekor, maka terdapat potensi feses sebagai pupuk sebanyak 6.978 ton/hari. Pengelolaan limbah yang dilakukan dengan baik dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan juga dapat memberikan nilai ekonomis tehadap usaha peternakan. Salah satu pemanfaatan limbah feses ternak sapi adalah dengan mengolahnya menjadi pupuk kandang atau kompos. Pengaplikasian kompos pada (Glycine max (L.) merill) merupakan salah satu cara untuk mengetahui pengaruhnya secara langsung. Edamame sendiri merupakan leguminosa ix yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Maret - 10 April 2022 bertempat di Jalan Sunan Kalijaga Dalam III B-17, Dinoyo, Lowokwaru, Malang. Analisis kandungan kompos (N, P, K, Zn, C/N, KA dan Fe) di uji di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) Jl. Raya Kendalpayak No.66, Segaran, Kec. Pakisaji, Kota Malang. Kemudian uji biologis tanaman di lakukan selama 4 minggu dari tanggal 17 April - 14 Mei 2022 bertempat di Jl. Watugilang 1 No. 19 Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui penampilan tanaman (tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah cabang primer) pada Edamame berdasarkan dosis kompos yang berbeda dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kompos terbaik untuk pertumbuhan tanaman Edamame. Materi dari penelitian ini yaitu feses sapi perah dan Spent Bleaching Earth (SBE) dengan proporsi berbeda difermentasi menggunakan kultur mikroba Azotobacter dan ditambahkan dengan arang sekam. Kompos yang sudah diolah kemudian di analisis kadar unsur haranya serta diamati pengaruhnya terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah cabang primer pada tanaman kedelai Edamame Glycine max (L) merrill. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan sedangkan rancangannya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (P0, P1, P2, P3 dan P4) dan 4 ulangan (U1, U2, U3, U4), data yang didapat kemudian dianalisis dengan analisis ragam