Analisa Tingkat Naungan Dan Pemupukan Kalium Pada Kualitas Hasil Aksesi Tanaman Kencur (Kaempferia Galanga L)
Main Authors: | Zaini, Fathullah, Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto,, SU., Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196206/1/fathullah%20zaini.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196206/ |
ctrlnum |
196206 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196206/</relation><title>Analisa Tingkat Naungan
Dan Pemupukan Kalium Pada Kualitas Hasil
Aksesi Tanaman Kencur (Kaempferia Galanga L)</title><creator>Zaini, Fathullah</creator><creator>Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto,, SU.</creator><creator>Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, MS.</creator><subject>338.16 Production efficiency</subject><description>Kencur merupakan obat yang hidup didaerah tropis dan subtropis. Pemanfaatan
kencur baik pada kalangan industry maupun rumah tangga bukan hanya digunakan
sebagai obat namun bisa juga sebagai makanan, minuman yang kaya akan manfaat bagi
kesehatan. Manfaat pada tanaman kencur biasanya berasal dari rimpang.Rimpang kencur
secara umum dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu rimpang utama yang berukuran
besar dan rimpang cabang yang ukurannya lebih kecil.
Tanaman kencur banyak dibudidayakan di lahan kering yang ternaungi
dikarenakan tanaman kencur merupakan salah satu tanaman dengan tingkat toleran baik
terhadap naungan. Selain faktor cahaya, dalam tahap pertumbuhan tanaman kencur juga
memerlukan nutrisi yang cukup dari unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Tanah
tidak selalu dapat menyediakan unsur hara yang cukup bagi optimalnya pertumbuhan
tanaman. Pemupukan menjadi sangat penting dilakukan agar pertumbuhan tanaman
kencur tidak terhambat. jika tanaman kekurangan unsur K maka kadar pati menurun,
karbohidrat akan larut dan senyawa N menumpuk. Kendala yang sering dijumpai pada
lahan perkebunan karena tingginya tingkat erosi adalah rendahnya tingkat kesuburan
tanah yang antara lain dicirikan dengan rendahnr a ketersediaan unsur hara makro seperti
kalium (K). Intensitas cahaya matahari yang rendah akan mempengaruhi rendahnya
serapan nutrisi karena transpirasi menurun, nutrisi yang diserap melalui aliran massa juga
akan menurun sehingga unsur hara dalam tanah harus lebih banyak tersedia, terutama
unsur hara kalium.
Penelitan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 hingga Mei 2021 yang bertempat
di Kebun percobaan Agro Techno Park Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya desa
Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dengan ketinggian 400 mdpl. Petak
utama (main plot) merupakan dua tingkat naungan yaitu tingkat naungan (N25) dan
(N50). Anak petak (subplot) terdiri dari 2 aksesi (A1) Kabupaten 1 dan (A2) Kabupaten
2. Anak-anak petak terdiri dari dosis pupuk Kalium dengan empat tingkatan dosis yaitu
(K0) Pupuk 0 kg ha-1 K2O; (K120) Pupuk 120 kg ha-1K2O; (K180) Pupuk 180 kg ha-1
K2O; dan (K240) Pupuk 240 kg ha-1 K2O. Adapun parameter yang diamti meliputi:
Pengamatan naungan, parameter pertumbuhan tanaman, parameter panen, analisis
pertumbuhan tanaman dan analisis kandungan kimia.
Hasil penelitian menunjukkan respon terbaik tanaman kencur adalah Naungan
50%, dosis pupuk Kalium yang optimal pada hasil tanaman pada aksesi Nganjuk yaitu
240 kg ha-1 dengan persentase bobot susut sebesar 21,33% pada 28 hari setelah panen,
pada akasesi Lumajang yaitu 120 kg ha-1 dengan persentase bobot susut sebesar 22,38%
pada 28 hari setelah panen. Hal yang sama terjadi pada kualitas kencur yaitu kandungan
EPMS (etil p-metoksisinamat) dimana pada kedua aksesi menunjukkan penanaman pada
naungan 50% dan dosis pupuk 240 kg ha-1 kandungan EPMS yang paling tinggi</description><date>2022-04-13</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196206/1/fathullah%20zaini.pdf</identifier><identifier> Zaini, Fathullah and Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto,, SU. and Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, MS. (2022) Analisa Tingkat Naungan Dan Pemupukan Kalium Pada Kualitas Hasil Aksesi Tanaman Kencur (Kaempferia Galanga L). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0421040013</relation><identifier>0421040013</identifier><recordID>196206</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Zaini, Fathullah Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto,, SU. Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, MS. |
title |
Analisa Tingkat Naungan
Dan Pemupukan Kalium Pada Kualitas Hasil
Aksesi Tanaman Kencur (Kaempferia Galanga L) |
publishDate |
2022 |
isbn |
9780421040014 |
topic |
338.16 Production efficiency |
url |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196206/1/fathullah%20zaini.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196206/ |
contents |
Kencur merupakan obat yang hidup didaerah tropis dan subtropis. Pemanfaatan
kencur baik pada kalangan industry maupun rumah tangga bukan hanya digunakan
sebagai obat namun bisa juga sebagai makanan, minuman yang kaya akan manfaat bagi
kesehatan. Manfaat pada tanaman kencur biasanya berasal dari rimpang.Rimpang kencur
secara umum dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu rimpang utama yang berukuran
besar dan rimpang cabang yang ukurannya lebih kecil.
Tanaman kencur banyak dibudidayakan di lahan kering yang ternaungi
dikarenakan tanaman kencur merupakan salah satu tanaman dengan tingkat toleran baik
terhadap naungan. Selain faktor cahaya, dalam tahap pertumbuhan tanaman kencur juga
memerlukan nutrisi yang cukup dari unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Tanah
tidak selalu dapat menyediakan unsur hara yang cukup bagi optimalnya pertumbuhan
tanaman. Pemupukan menjadi sangat penting dilakukan agar pertumbuhan tanaman
kencur tidak terhambat. jika tanaman kekurangan unsur K maka kadar pati menurun,
karbohidrat akan larut dan senyawa N menumpuk. Kendala yang sering dijumpai pada
lahan perkebunan karena tingginya tingkat erosi adalah rendahnya tingkat kesuburan
tanah yang antara lain dicirikan dengan rendahnr a ketersediaan unsur hara makro seperti
kalium (K). Intensitas cahaya matahari yang rendah akan mempengaruhi rendahnya
serapan nutrisi karena transpirasi menurun, nutrisi yang diserap melalui aliran massa juga
akan menurun sehingga unsur hara dalam tanah harus lebih banyak tersedia, terutama
unsur hara kalium.
Penelitan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 hingga Mei 2021 yang bertempat
di Kebun percobaan Agro Techno Park Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya desa
Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang dengan ketinggian 400 mdpl. Petak
utama (main plot) merupakan dua tingkat naungan yaitu tingkat naungan (N25) dan
(N50). Anak petak (subplot) terdiri dari 2 aksesi (A1) Kabupaten 1 dan (A2) Kabupaten
2. Anak-anak petak terdiri dari dosis pupuk Kalium dengan empat tingkatan dosis yaitu
(K0) Pupuk 0 kg ha-1 K2O; (K120) Pupuk 120 kg ha-1K2O; (K180) Pupuk 180 kg ha-1
K2O; dan (K240) Pupuk 240 kg ha-1 K2O. Adapun parameter yang diamti meliputi:
Pengamatan naungan, parameter pertumbuhan tanaman, parameter panen, analisis
pertumbuhan tanaman dan analisis kandungan kimia.
Hasil penelitian menunjukkan respon terbaik tanaman kencur adalah Naungan
50%, dosis pupuk Kalium yang optimal pada hasil tanaman pada aksesi Nganjuk yaitu
240 kg ha-1 dengan persentase bobot susut sebesar 21,33% pada 28 hari setelah panen,
pada akasesi Lumajang yaitu 120 kg ha-1 dengan persentase bobot susut sebesar 22,38%
pada 28 hari setelah panen. Hal yang sama terjadi pada kualitas kencur yaitu kandungan
EPMS (etil p-metoksisinamat) dimana pada kedua aksesi menunjukkan penanaman pada
naungan 50% dan dosis pupuk 240 kg ha-1 kandungan EPMS yang paling tinggi |
id |
IOS4666.196206 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-12-06T07:28:15Z |
last_indexed |
2022-12-06T07:28:15Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456446008000512 |
score |
17.538404 |