Pengaruh Variasi Umur Tanam terhadap Pertumbuhan Kangkung Air (Ipomoea aquatica) dengan Menggunakan Air Limbah Tahu

Main Authors: Br. Barasa, Itsari Angginta Arindani, Prof.Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo,, MS, Fajri Anugroho,, STP., M.Agr., Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196147/1/Itsari%20Angginta%20Arindani%20Br.%20Barasa.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196147/
Daftar Isi:
  • Air limbah tahu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair untuk penanaman berbagai jenis tanaman karena kaya akan nutrisi hara seperti nitrogen, fosfat, dan kalium. Kangkung air merupakan salah satu tanaman yang gemar dikonsumsi masyarakat dan mudah tumbuh. Penelitian ini memanfaatkan air limbah tahu untuk menanam kangkung air untuk mengetahui pengaruh variasi umur tanam terhadap pertumbuhan kangkung air. Parameter yang diamati adalah suhu udara, suhu air, pH air, biomassa tanaman, jumlah daun, luas daun, dan tinggi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan suhu udara selama penelitian berfluktuatif pada rentang 24 – 34 0C dan 24,6 – 33 0C untuk suhuair. pH air saat 0 HST bersifat asam karena air limbah tahu mengandung cuka, kemudian saat 21 sampai 28 HST menunjukkan perbedaan yang signifikan antara LT di atas 9 dan LTK di bawah 9. Biomassa basah tanaman kangkung air berbeda nyata dengan nilai BNT sebesar 15,339. Biomassa kering tanaman kangkung air berbeda nyata dengan nilai BNT sebesar 2,138. Jumlah daun kangkung air berbeda nyata dengan nilai BNT sebesar 18,394. Luas daun kangkung air berbeda nyata dengan nilai BNT sebesar 34,098. Tinggi tanaman kangkung air berbeda nyata dengan nilai BNT sebesar 12,459.