Analisis Kapabilitas Proses Filling Krimer Kental Manis Line G dan H pada PT. Z

Main Authors: Sastiwi, Deo Lisa Urbiya, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso,, MP, Wendra G Rohmah,, STP, MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196078/1/Deo%20Lisa%20Urbiya%20Sastiwi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196078/
Daftar Isi:
  • Proses produksi yang memiliki variasi perlu dilakukan analisis terkait tidak tercapainya proses dalam memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Analisis kapabilitas proses dapat membantu dalam memprediksi seberapa konsisten proses memenuhi spesifikasi dan mengurangi banyak variabilitas yang terjadi. Salah satu perusahaan yang memproduksi olahan susu yaitu PT. Z. Salah satu produk olahan susu yang dihasilkan adalah krimer kental manis. Permasalahan yang kerap dialami oleh PT. Z yaitu pada saat proses filling krimer kental manis dalam kemasan sachet masih terdapat variasi yang berada diluar batas spesifikasi perusahaan sehingga produk yang dihasilkan tidak memiliki konsistensi dan menyebabkan terjadinya kegagalan produk. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai standar spesifikasi yang telah ditetapkan akan berpengaruh pada kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapabilitas proses filling dan memberikan rekomendasi usulan perbaikan dari kegagalan yang paling berpengaruh pada proses filling. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah DMAIC dan Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (Fuzzy FMEA). Penggunaan DMAIC bertujuan untuk mengetahui kapabilitas proses filling. Integrasi DMAIC dan Fuzzy FMEA digunakan untuk mengidentifikasi kapabilitas proses dan menentukan potensi kegagalan proses filling paling penting berdasarkan komponen severity, occurance, dan detection dengan bantuan responden pakar serta memberikan usulan perbaikan. Analisis dilakukan pada line G dan H dengan parameter BDKT (berat dalam kemasan terbungkus), CCP (Critical Control Proses) Sealing dengan sub-parameter temperatur vertical sealing, temperatur horizontal sealing 1, temperatur horizontal sealing 3, dan Environment dengan sub-parameter temperatur filling room, temperatur positive pressure, dan relative humidity. Hasil analisis kapabilitas pada proses pengisian krimer kental manis menggunakan pendekatan DMAIC dan Fuzzy FMEA yang dilakakukan pada PT Z menunjukkan bahwa produk defect yang dihasikan pada line G bulan Januari sebesar 9,6%; bulan Februari sebesar 3,6%; dan bulan Maret sebesar 5,4%. Pada line H bulan Januari sebesar 12,3%; bulan Februari sebesar 11,3%; dan bulan Maret sebesar 7,04%. Berdasarkan analisis kapabilitas, parameter yang menghasilkan proses kapabel dengan Pp lebih dari 1 di bulan Januari untuk lini G yaitu parameter BDKT, temperatur vertical sealing, temperatur horizontal 1, temperatur horizontal 3, RH, positive pressure, dan proses kapabel untuk indeks Ppk yaitu pada parameter temperatur horizontal sealing 1, sedangkan untuk line H Pp kapabel diperoleh pada parameter BDKT, temperatur vertical sealing, RH, dan positive, untuk indeks Ppk kapabel hanya pada parameter RH. Pada bulan Februari di line G semua parameter proses kapabel untuk indeks Pp dan indeks Ppk seluruh parameter tidak kapabel, sedangkan untuk line H proses kapabel diperoleh pada parameter filling room, RH, dan positive pressure untuk indeks Pp dan indeks Ppk kapabel hanya pada parameter filling room dan RH. Bulan Maret proses kapabel untuk line G yaitu pada parameter temperatur horizontal 1, temperatur horizontal 3, RH, positive pressure untuk indeks Pp, dan indeks Ppk kapabel yaitu pada parameter temperatur horizontal 3 dan positive pressure, sedangkan pada line H proses kapabel untuk indeks Pp diperoleh pada seluruh sub-parameter dan Ppk pada parameter temperatur horizontal 1. Identifikasi faktor risiko kegagalan proses filling diperoleh pada faktor bahan kemasan dengan penyebab ketebalan aluminium foil tidak sesuai diperoleh FRPN sebesar 5,051 dan pada faktor proses filling dengan penyebab mesin sealer tidak berfungsi dengan baik FRPN sebesar 7,040. Usulan perbaikan disusun berdasarkan risiko paling tinggi disetiap faktor risiko. Usulan perbaikan yang diberikan untuk faktor ketebalan aluminium foil tidak sesuai perlu dilakukan pengawasan lebih ketat pada penerimaan bahan kemasan dari supplier. Untuk faktor risiko mesin sealer tidak bekerja dengan baik usulan yang diberikan yaitu dilakukan perawatan pada mesin, pemantauan berkala, dan peningkatan keterampilan operator.