Perbedaan Karakteristik Air Lindi Hasil Komposting Sampah Daun dan Sampah Kulit Buah
Main Authors: | Aprillia, Della Isnaini, Dr. Ir. J Bambang Rahadi Widiatmono,, MS., Fajri Anugroho,, STP, M.Agr., PhD. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196076/1/Della%20Isnaini%20Aprillia.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196076/ |
Daftar Isi:
- Air lindi merupakan hasil rembesan sampah yang terbentuk dari paparan hujan terus menerus didalam tempat pengolahan akhir sampah yang mengandung zat organik cukup tinggi dan berbahaya didalam tempat pengolahan akhir sampah dan lingkungan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu Mengetahui volume air lindi yang dihasilkan pada proses composting, Mengetahui pengaruh bahan baku kompos (sampah daun dan sampah kulit buah) terhadap volume air lindi, Mengetahui pengaruh bahan baku kompos (sampah daun dan sampah kulit buah) tehadap N, P, K. Pada penelitian ini metode yang digunakan oleh penulis yaitu metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan tiga perlakuan, perlakuan yang dimaksud meliputi sampah daun, sampah kulit buah, dan juga kombinasi sampah daun dan sampah kulit buah. Pada penelitian ini dilakukan tiga kali pengulangan pada masing-masing perlakuan. Parameter yang digunakan pada penelitian ini yaitu N, P, K dan Volume air lindi. pembentukan air lindi minimum diperoleh dari perlakuan sampel KB yang mempunyai volume rata-rata air lindi sebesar 95,89 mL/3 hari. Hasil dari uji ANOVA menggunakan aplikasi SPSS 16.0 didapatkan bahwa nilai signifikasi sebesar 0,012 dan lebih kecil dari 0,05 yang dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh perbedaan jenis sampel pengomposan terhadap laju pembentukan air lindi. Perbedaan jenis sampel dapat mempengaruhi kualitas air lindi yang dihasilkan sesuai dengan hasil uji One Way Anova yang menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,18 > α (0,05) maka Ho diterima atau Ha ditolak. Dimana artinya perbedaan jenis sampel memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kualitas air lindi.