Deteksi dan Konfirmasi Kadar Alkohol Pada Bumbu Masak dan Hidangan Sampingan Khas Korea Menggunakan Alat GC-FID (Gas Chromatography – Flame Ionization Detector)
Main Authors: | Mashitah, Alysha Naomi, Dr. Ir. Joni Kusnadi,, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196048/1/Alysha%20Naomi%20Mashitah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196048/ |
Daftar Isi:
- Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia, perlu memastikan kualitas dan status kehalalan produk pangan tersebut melalui uji sertifikasi halal. Ketersediaan metode analitik yang digunakan dalam proses sertifikasi halal merupakan poin penting dalam mendeteksi komponen haram. Salah satu komponen haram yang perlu dideteksi adalah alkohol. Masakan khas Korea merupakan salah satu jenis makanan yang sedang marak dikonsumsi di Indonesia. Alkohol terdapat secara alami dalam berbagai produk pangan, contohnya adalah pangan fermentasi, khususnya yang terdapat pada masakan Korea. Namun, kadar alkohol tersebut menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia dikarenakan dapat menghapus status halal produk pangan fermentasi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan mengonfirmasi kadar alkohol sampel bumbu masak dan hidangan sampingan khas Korea yang sedang marak di konsumsi di Indonesia menggunakan metode ekstraksi distilasi dan alat GC-FID sebagai salah satu kriteria dalam uji sertifikasi halal. Tahap dari penelitian ini mencangkup: (1) Ekstraksi alkohol dari sampel bumbu masak dan hidangan sampingan khas Korea menggunakan metode distilasi; (2) Uji kadar alkohol dan uji validasi menggunakan alat Gas Chromatography – Flame Ionization Detector; (3) Membandingkan antara data kadar alkohol yang didapatkan dari studi literatur dan hasil penelitian laboratorium sesuai dengan Fatwa MUI No. 10 Tahun 2018. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam laboratorium, alat GC-FID dapat digunakan untuk mendeteksi etanol pada sampel makanan khas Korea yang sudah diekstraksi menggunakan alat distilasi. Etanol ditemukan pada sampel gochujang (4,071%), bulgogi (2,8%), dan doenjang (2,23%) sedangkan pada sampel aekjeot, kimchi, dan danmuji tidak ditemukan adanya etanol. Uji validasi telah dilakukan untuk menguji kesesuaian metode dengan parameter uji dan didapatkan bahwa metode deteksi etanol dari sampel makanan dengan alat GC-FID telah memenuhi parameter presisi dan akurasi.