Asuhan Keperawatan Pada Ny.C Usia 67 Tahun dengan Stroke Iskemik di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan

Main Authors: Aviva, Zazirotul, Ns. Rustiana Tasya Ariningpraja, S.Kep, M.Biomed
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196045/1/Zazirotul%20Aviva.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196045/
Daftar Isi:
  • Stroke adalah suatu ganguan yang terjadi pada pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah pada otak. Pada pasien stroke berisiko mengalami perfusi serebral tidak efektif yang diakibatkan karena suplai oksigen ke otak menurun yang berisiko menyebabkan aliran darah pada area otak brisiko mengalami gangguan. Kerusakan saraf otak atau disfungsi nervus ke V,X,XII (Trigeminus, Vagus, Hipogossus) meyebabkan gangguan menelan. Suplai oksigen pada area otak yang menurun dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi motorik sehingga muncul manifestasi klinis kelemahan pada tubuh pasien yang menyebabkan gangguan mobilitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan mengenai asuhan keperawatan pada Ny.C dengan stroke iskemik di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan. Desain penelitian adalah studi kasus pasien stroke iskemik. Waktu penelitian yaitu bulan September 2021 selama tiga hari perawatan. Hasil pengkajian diperoleh pasien mengeluh badannya lemas pada sisi kanan, keluarga menambahkan bahwa pasien hanya makan 1⁄2 porsi karena pasien susah menelan makanan, dan kekuatan otot ektrimitas atas dan bawah dextra pasien mengalami penurunan yang bernilai 1/1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan didapatkan hasil tekanan darah pasien cukup membaik, keluhan sakit kepala menurun, kemampuan pasien mempertahankan makanan di mulut meningkat, refleks menelan dan kemampuan mengunyah cukup meningkat, pergerakan ekstrimita cukup meningkat, kekuatan otot ekstrimitas atas bawah dextra 2/3, rentang gerak cukup meningkat, dan kelemahan fisik cukup menurun. Oleh karena itu, disarankan untuk perawatan selanjutnya melakuka monitoring status neurologis, monitoring tekanan intrakranial, terapi menelan, dan latihan rentang gerak.