The Challenges And Strategies Of English Teachers In Using Google Meet As Teaching Media
| Main Author: | Dhimas Pramudya., Rimbawan, |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195954/1/Dhimas%20Pramudya%20Rimbawan.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195954/ |
Daftar Isi:
- idak hanya siswa yang berjuang selama pembelajaran online, tetapi juga guru bahasa Inggris. Guru bahasa Inggris harus melakukan pembelajaran menggunakan aplikasi online seperti Zoom, Google Meet, dan lain-lain. Google Meet menjadi salah satu aplikasi yang populer digunakan dalam pembelajaran online karena tidak terbatas waktu penggunaannya dan mampu menampung banyak orang. Peran guru bahasa Inggris selama pembelajaran menjadi signifikan karena guru bahasa Inggris adalah orang yang memimpin pembelajaran, memantau, dan memberikan umpan balik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tantangan dan strategi guru bahasa Inggris dalam menggunakan Google Meet sebagai media pengajaran. Studi kualitatif dilakukan dalam penelitian ini untuk mendukung tujuan tersebut. Penelitian ini menggunakan wawancara untuk mengumpulkan data dari 4 guru bahasa Inggris. Temuan penelitian ini adalah guru bahasa Inggris memiliki beberapa tantangan dalam menggunakan Google Meet sebagai media pengajaran; (1) Siswa memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti pembelajaran menggunakan Google Meet. Siswa sering mematikan kamera dan tidak menjawab pertanyaan yang diberikan guru. (2) beberapa siswa tinggal di daerah pedesaan. Siswa tidak dapat mengikuti pelajaran melalui Google Meet karena koneksi internet yang tidak stabil. (3) Guru bahasa Inggris tidak dapat memaksimalkan penggunaan Google Meet dalam mengajar bahasa Inggris. Mereka menemukan bahwa mengajar bahasa Inggris menggunakan Google Meet tidak efektif. Guru bahasa Inggris juga memiliki strategi untuk mengatasi tantangan; (1) memberikan motivasi kepada siswa, (2) membuat peraturan dengan menggunakan Google Meet, (3) menyarankan siswa untuk datang ke sekolah karena fasilitas di sekolah tersedia, (4) menggunakan aplikasi lain untuk mendukung pembelajaran seperti Google Classroom, Google Form , Power Point, dan Jamboard