Analisis Faktor Kepatuhan Petugas Pengolah Kompos Dalam Penggunaan APD Dengan Pendekatan Teori Heath Belief Model
Main Authors: | Suwandi, Sisilia Puni, Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, ST., M.Kes.IPU, Wisnu Wijayanto Putro, ST., M.Eng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195803/1/Sisilia%20Puni%20Suwandi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195803/ |
Daftar Isi:
- Dinas Lingkungan Hidup merupakan salah satu organisasi publik yang berada di dalam struktur Pemerintahan Kota Malang. Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengolahan sampah diantaranya adalah membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di UPT Supiturang Malang. Ide dasar pembangunan TPST ini adalah sebagai bentuk pemanfaatan sampah organik yang dihasilkan warga Kota Malang. Pekerjaan yang dilakukan dalam pengolahan kompos ini memiliki risiko bahaya keselamatan maupun kesehatan kepada para pekerjanya, khusunya pada petugas pengolah kompos yang melakukan kontak langsung dengan sampah. Tingkat risiko bahaya yang ada di lapangan menjadi lebih tinggi dikarenakan dalam bekerja petugas pengolah kompos ini tidak memperhatikan kesehatan diri maupun lingkungan sekitarnya. Tindakan yang mempengaruhi hal tersebut diakibatkan oleh petugas yang tidak mematuhi aturan penggunaan APD dalam melakukan pekerjaannya. Dari kondisi tersebut dapat dilihat bahwa para petugas memiliki persepsi yang rendah terhadap risiko bahaya yang ditimbulkan akibat tidak menggunakan APD. Oleh karena itu untuk menguraikan faktor apa saja yang mempenaruhi tingkat kepatuhan petugas kompos dalam menggunakan pendekatan teori Health Belief Model (HBM). Teori Health Belief Model (HBM) merupakan sebuah teori perubahan perilaku kesehatan dan model psikologis seseorang yang dilakukan untuk memprediksi perilaku sehat dengan fokus kepada persepsi dan kepercayaan diri terhadap suatu penyakit. Dalam perkembangannya teori HBM sendiri memiliki 6 konstruk yang terdiri dari : Perceived Susceptibility (kerentanan yang dirasakan), Perceived Severity (keseriusan yang dirasakan), Perceived benefits (manfaat yang dirasakan), Perceived barriers (hambatan), Cues to Action (perilaku yang dipengaruhi), dan Self-efficay (kepercayaan diri). Untuk proses identifikasi dilakukan dengan memberikan kuesioner berupa skala likert kepada para petugas pengolah kompos untuk mengetahui pemahaman serta persepsi yang dipahami terhadap penggunaan APD, kemudian hasil perolehan data diolah menggunakan analisis regresi linier berganda metode backward. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan pendekatan dengan teori Health Belief Model (HBM) terpilih 2 faktor yang secara bersama-sama mempengaruhi tingkat kepatuhan petugas kompos yakni faktor persepsi kerentanan dan hambatan. Namun secara parsial hanya persepsi kerentanan saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan petugas pengolah kompos. Dengan hasil identifikasi ini diharapkan dapat memberi rekomendasi yang baik untuk melakukan perbaikan serta meningkatkan tingkat kepatuhan petugas pengolah kompos di tempat kerja.