Analisis Persepsi Dan Minat Peternak Sapi Perah Terhadap Program Auts/K (Studi Kasus Dusun Wonorejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Main Author: | Indira Savitri, Sofi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195695/1/Sofi%20Indira%20Savitri.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195695/ |
ctrlnum |
195695 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195695/</relation><title>Analisis Persepsi Dan Minat Peternak Sapi
Perah Terhadap Program Auts/K
(Studi Kasus Dusun Wonorejo Kecamatan Bumiaji Kota
Batu)</title><creator>Indira Savitri, Sofi</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description>Usaha peternakan sapi perah secara umum memiliki
berbagai resiko yang perlu dihadapi. Selain untuk mencegah
kegagalan, namun juga untuk meningkatkan serta
mengembangkan usaha baik dari kualitas maupun nilai
produksi. Salah satu bentuk resiko yang belum dapat
dimitigasi oleh peternak antara lain kematian, kecelakaan,
kehilangan/kecurian, bencana alam termasuk wabah penyakit
dan fluktuasi harga. Dampak dari kegagalan tersebut adalah
terganggunya sistem usaha budidaya ternak dan berkurangnya
produksi. Pada tahun 2016 Kementrian Pertanian melalui
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana, mengalokasikan
kegiatan AUTS/K (Asuransi Usaha Ternak Sapi/ Kerbau) yang
merupakan asuransi yang bergerak di bidang Peternakan,
dengan tujuan untuk memberikan perlindungan usaha
peternakan sapi dan kerbau agar dapat menjalankan usahanya
melalui skema pertanggungan asuransi jika terjadi kematian,
dan/atau kehilangan. Pada tahun 2021, Kementerian Pertanian
melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
mengalokasikan kegiatan fasilitasi Asuransi Usaha Ternak
Sapi/Kerbau (AUTS/K) dan dengan memberikan bantuan
pembayaran premi asuransi usaha ternak sapi/kerbau
pembibitan dan/atau pembiakan. Jasindo sebagai perusahaan
penanggung jawab asuransi, memfasilitasi para peternak yang
ingin mendaftarkan ternaknya untuk mengikuti asuransi,
dengan pembayaran total premi asuransi senilai Rp. 200.000,-
per ekor per tahun. Besaran bantuan premi dari pemerintah
(APBN) 80% atau senilai Rp. 160.000,- per ekor per tahun dan
swadaya peternak 20% atau senilai Rp. 40.000,- per ekor per
tahun. Dengan harga pertanggungan ditetapkan sebesar Rp.
10.000.000,- per ekor per tahun. Harga pertanggungan menjadi
dasar perhitungan premi dan batas maksimum ganti rugi. Pada
tahun 2020, harga pertanggungan dipukul rata menjadi Rp.
5.000.000,00, diakibatkan oleh adanya refocussing anggaran,
agar Jasindo sebagai pihak penanggung jawab AUTS/K tidak
mengalami kerugian yang cukup besar seperti tahun - tahun
sebelumnya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis
persepsi dan minat peternak sapi perah di Dusun Wonorejo
Dusun Tulungrejo Kota Batu, terhadap program AUTS/K .
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 8 November 2021
sampai 4 April 2022 di Kandang Komunal Dusun Wonorejo,
Desa Tulungrejo Kota Batu, dan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan, Kota Batu Jawa Timur. Pemilihan lokasi
dilakukan secara purposive atau sengaja dengan pertimbangan
bahwa Kandang Komunal Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo
adalah salah satu peternakan yang sebagian peternaknya
merupakan akseptor AUTS/K . Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif, dengan total key informan
sebanyak 8 orang. Penentuan key informan dalam penelitian
ini menggunakan snowball sampling, melalui proses
mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu
jaringan atau rantai hubungan yang menerus sampai menemui
data jenuh. Dalam penelitian ini teknik snowball sampling
dibantu dengan adanya key informan atau informan kunci
dimana beberapa peternak sapi perah yang terdiri dari peternak
di kandang Gunung Harta, Kandang Wonolestari, dan
Kandang Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), yang
dipilih melalui beberapa kriteria kesamaan fungsi dan jabatan
dalam kelompok tani dan yang memiliki berbagai informasi
pokok yang diperlukan dalam penelitian. Data yang digunakan
dalam penelitian ini berdasarkan data primer yang diperoleh
dari survey ke lapang dan data sekunder dari Peternakan sapi
perah Dusun Wonorejo. Proses pengumpulan data primer
dilakukan dengan metode angket atau disebut dengan
kuesioner (daftar pertanyaan). Hasil dari kuisioner kemudian
dianalisis menggunakan analisis data kualitatif Miles and
Huberman, melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
peternak sapi perah terhadap program AUTS/K sudah cukup
baik. Menurut Mulyana (2007), persepsi meliputi, sensasi dan
atensi yang mereka rasakan dari saat mendapatkan penyuluhan
program AUTS/K yang dilakukan oleh penyuluh. Interpretasi
sebagai proses akhir dari persepsi, direpresentasikan sebagai
proses mereka menginterpretasikan program AUTS/K dapat
bermanfaat atau tidaknya. Indikator yang digunakan untuk
mengukur persepsi peternak didasarkan pada teori Robbins
(2007) dimana persepsi diukur berdasarkan penerimaan dan
evaluasi, sebagaimana peternak menerima informasi dari
penyuluhan, lalu dilanjutkan dengan proses evaluasi sebagai
indikator akhir bagaimana program tersebut harus dievaluasi.
Minat mayoritas peternak di kandang komunal, masih
tergolong kurang. Menurut Abror (1993), minat terbentuk atas
3 unsur, kognisi atau mengenal seperti apa program AUTS/K
tersebut, dilanjutkan dengan adanya perasaan tertarik atau
emosi yang di tunjukkan oleh peternak, dan diakhiri dengan
adanya konasi atau kehendak, yang berarti sebuah tindakan
nyata dari bagaimana peternak tersebut berminat terhadap
program AUTS/K. Indikator yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar level minat berdasarkan teori Slameto (2010),
bahwa minat muncul melalui perasaan senang, perhatian,
ketertarikan, dan keterlibatan yang hanya dimunculkan oleh 3
dari 7 informan saja. Hal ini terbukti dari 7 informan, hanya 3
orang yang menjadi akseptor program AUTS/K dari tahun
2018 hingga 2021.
Penyuluhan yang tidak merata, harga premi dan uang
pertanggungan yang ditawarkan, dinilai tidak bisa menjamin
resiko yang dihadapi peternak selama usaha beternak sapi
perah. Kuota yang terbatas, membuat AUTS/K tidak dapat
dijangkau seluruh peternak untuk merasakan bagaimana
penting dan bermanfaatnya program ini bagi keberlangsungan
usaha peternakan sapi perah. Saran yang akan diberikan
sehubungan dengan hasil penelitian adalah, perlu adanya
penyuluhan yang dilakukan secara intensif, dan merata guna
mengedukasi, dan memberikan kesadaran pada peternak,
mengenai pentingnya untuk mendaftarkan ternaknya menjadi
akseptor AUTS/K. Ketua kelompok tani bersama penyuluh
berperan peting untuk memberikan perhatian, menyebarkan
informasi dalam membentuk persepsi positif, sehingga
xiii
menimbulkan minat yang tinggi kepada peternak, dan
memberikan kesadaran pada peternak sapi perah bahwa
pentingnya meminimalisir resiko usaha peternakan sapi perah
agar terus berlanjut dan berkembang. Harga premi dan uang
pertanggungan yang ditawarkan diharapkan dapat mampu
menjamin resiko yang dihadapi peternak sapi perah guna
keberlangsungan usaha peternakannya. Kuota akseptor
AUTS/K pada kandang komunal Dusun Wonorejo perlu
ditambahkan, agar seluruh peternak dapat merasakan
manfaatnya, mengingat AUTS/K sendiri diutamakan untuk
ternak hibah pemerintah</description><date>2022-06-24</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195695/1/Sofi%20Indira%20Savitri.pdf</identifier><identifier> Indira Savitri, Sofi (2022) Analisis Persepsi Dan Minat Peternak Sapi Perah Terhadap Program Auts/K (Studi Kasus Dusun Wonorejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0522050076</relation><identifier>0522050076</identifier><recordID>195695</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Indira Savitri, Sofi |
title |
Analisis Persepsi Dan Minat Peternak Sapi
Perah Terhadap Program Auts/K
(Studi Kasus Dusun Wonorejo Kecamatan Bumiaji Kota
Batu) |
publishDate |
2022 |
isbn |
9780522050073 |
topic |
636 Animal husbandry |
url |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195695/1/Sofi%20Indira%20Savitri.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195695/ |
contents |
Usaha peternakan sapi perah secara umum memiliki
berbagai resiko yang perlu dihadapi. Selain untuk mencegah
kegagalan, namun juga untuk meningkatkan serta
mengembangkan usaha baik dari kualitas maupun nilai
produksi. Salah satu bentuk resiko yang belum dapat
dimitigasi oleh peternak antara lain kematian, kecelakaan,
kehilangan/kecurian, bencana alam termasuk wabah penyakit
dan fluktuasi harga. Dampak dari kegagalan tersebut adalah
terganggunya sistem usaha budidaya ternak dan berkurangnya
produksi. Pada tahun 2016 Kementrian Pertanian melalui
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana, mengalokasikan
kegiatan AUTS/K (Asuransi Usaha Ternak Sapi/ Kerbau) yang
merupakan asuransi yang bergerak di bidang Peternakan,
dengan tujuan untuk memberikan perlindungan usaha
peternakan sapi dan kerbau agar dapat menjalankan usahanya
melalui skema pertanggungan asuransi jika terjadi kematian,
dan/atau kehilangan. Pada tahun 2021, Kementerian Pertanian
melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
mengalokasikan kegiatan fasilitasi Asuransi Usaha Ternak
Sapi/Kerbau (AUTS/K) dan dengan memberikan bantuan
pembayaran premi asuransi usaha ternak sapi/kerbau
pembibitan dan/atau pembiakan. Jasindo sebagai perusahaan
penanggung jawab asuransi, memfasilitasi para peternak yang
ingin mendaftarkan ternaknya untuk mengikuti asuransi,
dengan pembayaran total premi asuransi senilai Rp. 200.000,-
per ekor per tahun. Besaran bantuan premi dari pemerintah
(APBN) 80% atau senilai Rp. 160.000,- per ekor per tahun dan
swadaya peternak 20% atau senilai Rp. 40.000,- per ekor per
tahun. Dengan harga pertanggungan ditetapkan sebesar Rp.
10.000.000,- per ekor per tahun. Harga pertanggungan menjadi
dasar perhitungan premi dan batas maksimum ganti rugi. Pada
tahun 2020, harga pertanggungan dipukul rata menjadi Rp.
5.000.000,00, diakibatkan oleh adanya refocussing anggaran,
agar Jasindo sebagai pihak penanggung jawab AUTS/K tidak
mengalami kerugian yang cukup besar seperti tahun - tahun
sebelumnya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis
persepsi dan minat peternak sapi perah di Dusun Wonorejo
Dusun Tulungrejo Kota Batu, terhadap program AUTS/K .
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 8 November 2021
sampai 4 April 2022 di Kandang Komunal Dusun Wonorejo,
Desa Tulungrejo Kota Batu, dan Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan, Kota Batu Jawa Timur. Pemilihan lokasi
dilakukan secara purposive atau sengaja dengan pertimbangan
bahwa Kandang Komunal Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo
adalah salah satu peternakan yang sebagian peternaknya
merupakan akseptor AUTS/K . Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif, dengan total key informan
sebanyak 8 orang. Penentuan key informan dalam penelitian
ini menggunakan snowball sampling, melalui proses
mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu
jaringan atau rantai hubungan yang menerus sampai menemui
data jenuh. Dalam penelitian ini teknik snowball sampling
dibantu dengan adanya key informan atau informan kunci
dimana beberapa peternak sapi perah yang terdiri dari peternak
di kandang Gunung Harta, Kandang Wonolestari, dan
Kandang Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), yang
dipilih melalui beberapa kriteria kesamaan fungsi dan jabatan
dalam kelompok tani dan yang memiliki berbagai informasi
pokok yang diperlukan dalam penelitian. Data yang digunakan
dalam penelitian ini berdasarkan data primer yang diperoleh
dari survey ke lapang dan data sekunder dari Peternakan sapi
perah Dusun Wonorejo. Proses pengumpulan data primer
dilakukan dengan metode angket atau disebut dengan
kuesioner (daftar pertanyaan). Hasil dari kuisioner kemudian
dianalisis menggunakan analisis data kualitatif Miles and
Huberman, melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi
peternak sapi perah terhadap program AUTS/K sudah cukup
baik. Menurut Mulyana (2007), persepsi meliputi, sensasi dan
atensi yang mereka rasakan dari saat mendapatkan penyuluhan
program AUTS/K yang dilakukan oleh penyuluh. Interpretasi
sebagai proses akhir dari persepsi, direpresentasikan sebagai
proses mereka menginterpretasikan program AUTS/K dapat
bermanfaat atau tidaknya. Indikator yang digunakan untuk
mengukur persepsi peternak didasarkan pada teori Robbins
(2007) dimana persepsi diukur berdasarkan penerimaan dan
evaluasi, sebagaimana peternak menerima informasi dari
penyuluhan, lalu dilanjutkan dengan proses evaluasi sebagai
indikator akhir bagaimana program tersebut harus dievaluasi.
Minat mayoritas peternak di kandang komunal, masih
tergolong kurang. Menurut Abror (1993), minat terbentuk atas
3 unsur, kognisi atau mengenal seperti apa program AUTS/K
tersebut, dilanjutkan dengan adanya perasaan tertarik atau
emosi yang di tunjukkan oleh peternak, dan diakhiri dengan
adanya konasi atau kehendak, yang berarti sebuah tindakan
nyata dari bagaimana peternak tersebut berminat terhadap
program AUTS/K. Indikator yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar level minat berdasarkan teori Slameto (2010),
bahwa minat muncul melalui perasaan senang, perhatian,
ketertarikan, dan keterlibatan yang hanya dimunculkan oleh 3
dari 7 informan saja. Hal ini terbukti dari 7 informan, hanya 3
orang yang menjadi akseptor program AUTS/K dari tahun
2018 hingga 2021.
Penyuluhan yang tidak merata, harga premi dan uang
pertanggungan yang ditawarkan, dinilai tidak bisa menjamin
resiko yang dihadapi peternak selama usaha beternak sapi
perah. Kuota yang terbatas, membuat AUTS/K tidak dapat
dijangkau seluruh peternak untuk merasakan bagaimana
penting dan bermanfaatnya program ini bagi keberlangsungan
usaha peternakan sapi perah. Saran yang akan diberikan
sehubungan dengan hasil penelitian adalah, perlu adanya
penyuluhan yang dilakukan secara intensif, dan merata guna
mengedukasi, dan memberikan kesadaran pada peternak,
mengenai pentingnya untuk mendaftarkan ternaknya menjadi
akseptor AUTS/K. Ketua kelompok tani bersama penyuluh
berperan peting untuk memberikan perhatian, menyebarkan
informasi dalam membentuk persepsi positif, sehingga
xiii
menimbulkan minat yang tinggi kepada peternak, dan
memberikan kesadaran pada peternak sapi perah bahwa
pentingnya meminimalisir resiko usaha peternakan sapi perah
agar terus berlanjut dan berkembang. Harga premi dan uang
pertanggungan yang ditawarkan diharapkan dapat mampu
menjamin resiko yang dihadapi peternak sapi perah guna
keberlangsungan usaha peternakannya. Kuota akseptor
AUTS/K pada kandang komunal Dusun Wonorejo perlu
ditambahkan, agar seluruh peternak dapat merasakan
manfaatnya, mengingat AUTS/K sendiri diutamakan untuk
ternak hibah pemerintah |
id |
IOS4666.195695 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-12-06T07:27:51Z |
last_indexed |
2022-12-06T07:27:51Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456439846567936 |
score |
17.538404 |