Kualitas Semen Sapi Limousin Pada Beberapa Umur Yang Berbeda

Main Author: Priskila Kristina Jaya, Samaria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195693/1/Samaria%20Priskila%20Kristina%20Jaya.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195693/
Daftar Isi:
  • Sapi merupakan salah satu ternak yang dimanfaatkan dagingnya sebagai sumber protein hewani oleh manusia. Dalam upaya meningkatkan pembibitan ternak sapi potong di Indonesia pemerintah melakukan kegiatan kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) terhadap betina-betina produktif di setiap daerah dengan cara menyuntikkan semen sapi pejantan unggul ke dalam organ reproduksi sapi betina produktif. Kualitas semen dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah umur, genetik, lingkungan, berat badan serta pakan. Adapun hal-hal yang diamati dalam menentukan kualitas semen yang baik atau layak digunakan adalah pH, volume, motilitas, abnormalitas, konsentrasi semen, viabilitas, warna dan lainnya. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data rekording penampungan semen sapi Limousin milik Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari. Dalam penelitian ini digunakan 4 ekor sapi Limousin umur 3-9 tahun antara lain: sapi Dijon (80891), sapi Dodi (80893), sapi Zephir (80889) dan sapi Zolander (80894). Penelitian dilakukan mulai tanggal 1 Februari 2022 - 30 Maret 2022. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur sapi Limousin terhadap kualitas semen yang dihasilkan melalui volume semen, motilitas individu dan konsentrasi semen di BBIB Singosari. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Variabel yang diukur dalam penelitian ini antara lain adalah; volume semen (ml), konsentrasi semen (juta/ml) dan motilitas individu (%). Data pada penelitian ini ditabulasi dengan menggunakan program microsoft excel. Sampel data dari masing-masing variabel penelitian yaitu volume semen, motilitas individu dan konsentrasi semen yang telah dikumpulkan dari 4 ekor sapi Limousin mulai dari umur 3 sampai 9 tahun dianalisis dengan menggunakan analisis ragam yaitu adalah Analysis of Variance (ANOVA), rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) jika terdapat perbedaan maka akan dilanjutkan dengan Uji beda nyata Duncan. Hasil analisis selanjutnya akan disajikan dalam bentuk tabel yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Pada penelitian ini sapi Limousin menghasilkan rata- rata volume semen pada umur 3 tahun: 5,795±0,682 ml, umur 4 tahun: 5,818 ml±0,360, umur 5 tahun: 5,883±0,655 ml, umur 6 tahun: 6,238±0,711 ml, umur 7 tahun: 6,603±0,767 ml, umur 8 tahun: 6,810±0,772 ml dan umur 9 tahun: 6,788±0,411 ml. Rata-rata motilitas spermatozoa pada umur 3 tahun: 70,141±1,514%, umur 4 tahun: 66,365 ±3,214%, umur 5 tahun: 70,572±0,833%, umur 6 tahun: 69,862±0,563%, umur 7 tahun: 67,009±2,130%, umur 8 tahun: 65,946±1,246% dan umur 9 tahun: 65,651±3,942%. Rata-rata konsentrasi semen pada umur 3 tahun: 1379,675±165,335 juta/ml, umur 4 tahun: 1378,175 ±197,302 juta/ml, umur 5 tahun: 1205,488±185,859 juta/ml, umur 6 tahun: 956,223±166,181 juta/ml, umur 7 tahun: 998,750±191,050 juta/ml, umur 8 tahun: 889,865±253,160 juta/ml dan umur 9 tahun: 1121,145±516,724 juta/ml. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umur tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap volume (ml) dan konsentrasi semen (juta/ml) sapi Limousin jantan, tetapi umur memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap motilitas individu spermatozoa (%) sapi Limousin jantan. Umur 3, 5 dan 6 tahun memberikan pengaruh paling tinggi terhadap motilitas spermatozoa tetapi tidak berbeda dengan umur 7 tahun.