Karakteristik Karkas Dan Non Karkas Ternak Kambing Kacang (Capra Aegagrus Hircus) Jantan Berdasarkan Kelompok Umur
Main Author: | Putra Arbilah, Rizqi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195671/1/Rizqi%20Putra%20Arbilah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195671/ |
Daftar Isi:
- Kambing Kacang merupakan plasma nutfah asli Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan karena daya adaptasinya baik di Indonesia. Kambing Kacang adalah jenis kambing penghasil daging, bersifat prolifik, tahan terhadap berbagai kondisi dan mampu beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan yang berbeda dalam kondisi pemeliharaan yang sangat sederhana. Sebagian besar kambing kacang dipelihara secara digembalakan, terutama pada sore hari, sedangkan pada pagi dan siang dikandangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur terhadap karakteristik karkas dan non karkas kambing kacang jantan. Manfaatnya dari penelitian ini adalah dapat berguna sebagai informasi mengenai pengaruh umur terhadap karkas dan non karkas kambing kacang jantan dan informasi hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu kambing Kacang jantan sebanyak 13 ekor yang terdiri dari 3 ekor umur 4 bulan, 5 ekor umur 8 bulan dan 5 ekor umur 12 bulan. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan dengan ulangan tidak sama (terdapat missing data). Variabel yang diamati adalah karakteristik karkas dan non karkas yang meliputi bobot kepala, kulit, kaki, jeroan merah (hati, ginjal, limpa, jantung dan paru-paru) dan saluran pencernaan. Data karakteristik non karkas Kambing Kacang yang diperoleh kemudian diuji dengan Analysis of Covariance (ANCOVA). Data bobot potong, persentase karkas dan persentase non karkas diuji statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji beda nyata terkecil (BNT). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umur memengaruhi bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas. Umur tidak memengaruhi bobot non karkas dan persentase non karkas. Jadi semakin meningkat umur maka semakin meningkat bobot tubuh, ukuran tubuh dan komponen-komponen tubuh lainnya yang berpengaruh terhadap bobot potong, kambing kacang umur 12 bulan memiliki bobot karkas yang tinggi yaitu sebesar 6,56±0,95 dengan persentase karkas 39,3±3,0 % hal ini disebabkan karena kambing telah dewasa tubuh dan sudah mendapatkan asupan pakan tambahan, sehingga meningkatkan jumlah maupun luasan jaringan tubuh meliputi jaringan tulang, otot, lemak, organ-organ vital dan jaringan lainnya