Analisis Risiko Operasional Pada Bagian Logistik Menggunakan Failure Mode And Effect Analysis (Studi Kasus: PT BMAL)

Main Authors: Prakoso., Mahardika Pandu, Ir. Bambang Indrayadi, M.T.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195655/1/Mahardika%20Pandu%20Prakoso.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195655/
Daftar Isi:
  • PT BMAL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IUPHHK (Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu yang menghasilkan produk berupa kayu log seperti jenis kayu meranti, kayu rimba campuran dan kayu indah.. Pada bagian logistik PT BMAL masih belum optimal dalam pengelolaan operasionalnya, dikarenakan masih banyak kendala maupun risiko dalam proses operasionalnya seperti keterlambatan kedatangan spare part, pekerjaan yang tidak sesuai dengan SOP, serta kegiatan operasional lain yang masih terdapat kesalahan dalam pelaksanaanya yang berkaitan dengan bagian logistik. Oleh karena itu, dari permasalahan tersebut dicari apa yang menjadi penyebab, indikasi risiko yang akan terjadi, dampak dan solusi dari permasalahan tersebut menggunakan metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) dan metode Fishbone. Identifikasi risiko dilakukan brainstorming dengan bantuan metode risk breakdown structure (RBS) untuk mengelompokkan risiko dari level 0-3. Sebelumnya, dilakukan pemetaan aktivitas pada bagian pengadaan yang terbagi menjadi 5 proses yaitu perencanaan, pemesanan, penerimaan, pengembalian, dan pengendalian inventory untuk memahami aktivitas bagian logistik pada PT BMAL. Metode FMEA digunakan untuk melakukan analisis risiko, penilaian risiko dan penanganan risiko. Hasil severity, occurrence dan detection ̧dibuat kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui risiko kritis yang ada pada bagian logistikn. Risko kritis didapat dari nilai risk priority number (RPN) tertinggi sehingga selanjutnya dilakukan risk response planning dalam penanganannya.