Analisa Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Prijetan di Kabupaten Lamongan Menggunakan Aplikasi Zhong Xing HY21
Main Authors: | Yahya, Irsyad Musthofa, Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT., IPU., ASEAN. Eng., Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST., MT., IPM. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195641/1/Irsyad%20Musthofa.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195641/ |
Daftar Isi:
- Bendungan Prijetan merupakan bendungan pertama yang dibangun di Indonesia pada sekitar tahun 1910 - 1916 oleh pemerintahan Hindia Belanda dan bertujuan untuk mengairi lahan irigasi seluas 4.600 ha yang terletak di tiga kecamatan pada Kabupaten Lamongan. Bendungan ini berdiri diatas Sungai Prijetan yang terletak di Desa Sumbergempol, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Mengingat usia Bendungan Prijetan yang lebih dari 100 tahun, maka diperlukan studi lebih lanjut mengenai dampak bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegagal Bendungan Prijetan, kegagalan bendungan yang dimaksud ialah runtuhnya sebagian atau seluruh tubuh bendungan yang menyebabkan bendungan tersebut tidak dapat berfungsi kembali. Kegagalan atau keruntuhan bendungan paling banyak terjadi akibat overtopping ataupun piping. Proses analisa banjir akibat keruntuhan Bendungan Prijetan dibagi menjadi 3 kelompok utama yaitu analisa mengenai hidrologi pada daerah tangkapan air (DTA) Waduk Prijetan, selanjutnya hasil dari analisa hidrologi diolah dengan Software Zhong Xing HY21 untuk dilakukan simulasi keruntuhan bendungan (Dam Break Simulation) pada Bendungan Prijetan, dan yang terakhir menentukan klasifikasi tingkat bahaya banjir akibat keruntuhan Bendungan Prijetan. Data hujan yang digunakan untuk analisa hidrologi diambil dari Stasiun Hujan Mlati (Prijetan) selama 20 tahun dari tahun 2001 – 2020 dan didapatkan nilai Probable Maximum Flood (PMF) sebesar 667,974 mm3/dt. Selanjutnya dilakukan analisa flood routing untuk menentukan skenario dalam simulasi keruntuhan Bendungan Prijetan menggunakan software Zhong Xing HY21. Dari hasil simulasi keruntuhan Bendungan Prijetan menggunakan software Zhong Xing HY21 didapatkan banjir terbesar terjadi pada skenario piping bawah dengan kondisi tampungan waduk pada elevasi + 51,091 m atau muka air banjir (MAB). Luas genangan banjir yang terjadi mencapai 26,607 km2 dengan kedalaman maksimum 6,880 m. Genangan banjir menyebar ke 38 desa yang berada di bagian hilir Bendungan Prijetan dengan perkiraan 11.412 penduduk terkena risiko.