Preferensi Bermukim Masyarakat Pada Permukiman Kumuh di Kelurahan Sukoharjo
Main Authors: | Wiradhika, Gabriel Pratama Putra, Dr. Eng. I Nyoman Suluh Wijaya, ST., MT, Deni Agus Setyono, ST., M.Eng. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195584/1/Gabriel%20Pratama%20Putra%20W.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195584/ |
Daftar Isi:
- Salah satu cluster kawasan kumuh di Kota Malang yaitu Kawasan Permukiman Kumuh Pusat Kota (Kawasan Strategis Ekonomi). Pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah akan menyebabkan permukiman kumuh jika tidak diikuti dengan kesiapan sumber daya manusia yang mumpuni dan sarana prasarana yang mendukung. Kelurahan Sukoharjo menjadi salah satu cluster permukiman kumuh yang masuk dalam kawasan prioritas penanganan Kawasan kumuh di pusat kota. Salah satu permasalahan pada permukiman di Kelurahan Sukoharjo adalah adanya rumah tinggal masyarakat yang dibangun diatas tanah milik PT KAI (PT Kereta Api Indonesia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi bermukim masyarakat untuk tetap tinggal pada kawasan permukiman kumuh dengan kondisi dan berbagai permasalahan yang ada. Dengan menggunakan teknik analisis konjoin, pendekatan pada penelitian ini dilakukan melalui atribute yang meliputi sosial, ekonomi, budaya, unit rumah, aksesbilitas, dan ketersediaan sarana prasarana. Hasil dari analisis konjoin menunjukkan bahwa faktor sosial sangat mempengaruhi preferensi bermukim masyarakat dengan nilai kepentingan atribute sebesar 29.63%. Sedangkan faktor budaya menjadi faktor yang kurang berpengaruh dalam preferensi bermukim masyarakat dengan nilai kepentingan atribute sebesar 1.27%. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan darimanapun budaya yang dimiliki masyarakat yang tinggal pada lokasi penelitian, masyarakat menerima dengan baik karena pada masa sekarang ini tingkat toleransi keberagaman suku sudah semakin tinggi.