Pengaruh Penambahan Limbah Ampas Kelapa Terhadap Kualitas Kimia Pupuk Organik Kotoran Kambing Dan Limbah Seduhan Kopi

Main Author: Farhan Baihaqi, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195537/1/Muhammad%20Farhan%20Baihaqi.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195537/
Daftar Isi:
  • Peningkatan populasi ternak kambing di Kabupaten Malang menyebabkan meningkatnya feses kambing yang tidak termanfaatkan. Kandungan yang cukup lengkap pada limbah feses kambing dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dikarenakan unsur hara seperti nitrogen (N) dan fosfor (P). Sangat dibutuhkan tanaman dan kesuburan tanah. Perkembangan usaha makanan dan minuman di kota Malang meningkat secara signifikan termasuk olahan minuman kopi dan makanan yang menggunakan santan kelapa seperti rumah makan padang. Hal ini menyebabkan banyak limbah seduhan kopi dan santan kelapa terbuang sia-sia karena tidak terpakai. Berdasarkan permasalahan tersebut bahan-bahan tersebut dapat di olah menjadi suatu produk seperti pupuk yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2021 hingga 22 November 2021 di perumahan Griya Shanta Blok I No 109 Kota Malang. Untuk uji kadar C-organik, N total dan P dilakukan di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur yang berada di Jalan Raya Karangploso No. Km 04, Turi Rejo Kepuharjo, Kec. Karang Ploso, Malang. Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas Rasio C/N, Kandungan N, dan P, pada pupuk kotoran kambing dengan penambahan limbah seduhan kopi yang dihasilkan dari proses inkubasi menggunakan bioaktivator EM-4 dan konsentrasi ampas kelapa yang berbeda selama 42 hari. Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilanjutkan dengan Uji Jarak berganda Duncan apabila terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan 4 perlakuan dan setiap perlakuan terdapat 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik yang berasal dari kotoran kambing dan limbah ampas kelapa dengan penambahan ampas kelapa tidak berpengaruh nyata pada kandungan Rasio C/N dan P, namun menunjukkan perbedaan yang sangat nyata terhadap kandungan N. Kandungan Rasio C/N sebesar 14,42-17,04, hal ini dapat disimpulkan bahwa pupuk organik penelitian ini dapat digunakan dan baik untuk tanaman dikarenakan masih dalam standar SNI 7763:2018 Rasio. Kandungan N sebesar 1,72-2,38 %, hal ini dapat disimpulkan bahwa pupuk organik penelitian ini dapat digunakan dan baik untuk tanaman dikarenakan masih dalam standar SNI 7030:2004 untuk kandungan N minimal 0,4%. Kandungan P pupuk penelitian ini sebesar 0,62-0,7%, hal ini dapat disimpulkan juga bahwa pupuk organik penelitian ini dapat digunakan dan baik untuk tanaman dikarenakan masih dalam standar SNI 7030:2004 untuk kandungan P sebesar 0,4%