Pengaruh Umur Terhadap Kualitas Semen Segar Dan Semen Beku Sapi Pasundan Di Uptd Balai Perbibitan Dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Ciamis
Main Author: | Abdul Rokib, Muh. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195533/1/Muh.%20Abdul%20Rokib.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195533/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan ternak sapi potong Ciamis berlokasi Dusun Kidul RT 11/04, Desa Cijeunjing Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Kegiatan Penelitian dilakukan pada tanggal 1 November sampai 26 November 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap kualitas semen segar dan semen beku sapi Pasundan di UPTD balai perbibitan dan pengembangan inseminasi buatan ternak sapi potong Ciamis. Materi penelitian yang digunakan adalah semen yang berasal dari penampungan semen 3 ekor pejantan sapi Pasundan. Pengujian semen segar dan beku sapi Pasundan dilakukan oleh tenaga ahli laboratorium BPPIB Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan data primer dari catatan penampungan pihak BPPIB Ciamis selama 3 tahun terakhir. Analisa data dilakukan dengan metode Uji Nonparametrik (Kruskal Wallis Test), disajikan dengan program microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan, rataan volume semen sapi Pasundan dengan umur yang berbeda mempunyai pengaruh yang signifikan (P<0,05) yaitu pada umur 6, 7 dan 8 tahun berturut-turut adalah 6,4 ± 1,7 ml; 6,8 ± 1,4 ml dan 7,0 ± 7,4 ml. Hasil penelitian pada variabel konsistensi semen menunjukkan bahwa persentase konsitensi semen umur 6 tahun memiliki nilai perbandingan persentase konsistensi semen sedang dan encer sebesar 33,3% dan 66,7% sedangkan pada umur 7 tahun memiliki persentase 48,9% dan 51,1% dan pada umur 8 tahun sebesar 47,6% dan 52,4%. Rataan motilitas massa pada umur 6, 7 dan 8 tahun berturut-turut adalah 2,01 ± 0,5; 2,09 ± 0,3 dan 2,09 ± 0,2. Pada motilitas individu terdapat pengaruh yang signifikan (P<0,05). Rataan motilitas individu semen pada umur 6, 7 dan 8 tahun berturut-turut adalah 73,5 ± 4,6%; 74,0 ± 5,7% dan 69,5 ± 9,6%. Pada konsentrasi didapat pengaruh yang signifikan (P<0,05). Rataan konsentrasi sel sperma pada umur 6, 7 dan 8 tahun berturut-turut adalah 1066,36 ± 306 juta/ml; 1002,34 ± 311 juta/ml dan 946,64 ± 306 juta/ml. Pada post thawing motility terdapat pengaruh yang signifikan (P<0,05). Rataan post thawing motility pada umur 6, 7 dan 8 tahun berturut-turut adalah 50,4 ± 7,4 %; 51,5 ± 7,8 % dan 46,2 ± 9,2 %. pada recovery rate tidak terdapat pengaruh yang signifikan (P>0,05). Rataan recovery rate pada umur6, 7 dan 8 tahun berturut-turut adalah 68,7 ± 10 %;69,7 ± 9,0 % and 67,5 ± 15 % . Pada jumlah straw terdapat pengaruh yang signifikan (P<0,05). Rataan jumlah straw yang dihasilkan pada umur 6, 7 dan 8 tahun berturut-turut adalah 187,5 ± 76 dosis, 236,3 ± 94 dosis dan 190,4 ± 95 dosis