Karakteristik Pola Perkembangan Bunga, Buah, Biji, dan Pematahan Dormansi Lerak (Sapindus rarak DC.)

Main Authors: Sulisetijono, -, Prof. Dr. Ir. Estri Laras Arumingtyas, M.Sc.St., Dr. Serafinah Indriyani, M.Si., Ir. Retno Mastuti, M.Agr.Sc., D.Agr.Sc.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195531/1/Sulisetijono.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195531/
Daftar Isi:
  • Sapindus rarak DC., nama lokal lerak, adalah penghasil saponin yang merupakan anggota familia Sapindaceae. Tumbuhan lerak mempunyai prospek yang potensial untuk dikembangkan. Kulit buah lerak digunakan sebagai deterjen tradisional, biopestisida, dan di bidang kesehatan. Sapindus rarak tumbuh liar di hutan dan belum dibudidayakan. Dalam upaya peningkatan produksi tumbuhan diperlukan pengetahuan dasar biologi reproduksi. Bunga mempunyai peran penting dalam produksi tanaman. Pengetahuan dasar yang penting untuk diketahui adalah morfologi perkembangan bunga lerak. Biji Sapindus rarak dan spesies lain dalam genus yang sama tingkat perkecambahan yang rendah, tidak merata dan membutuhkan waktu lama. Biji genus Sapindus mempunyai tipe dormansi fisik dan atau fisiologi. Tingkat perkecambahan biji genus Sapindus dapat meningkat setelah diberi perlakuan pengamplasan dan perendaman dalam air panas, asam klorida, dan zat pengatur tumbuh. Penelitian dilakukan secara deskriptif eksploratif untuk mengamati morfologi perkembangan bunga lerak. Pola perbungaan ditentukan dengan mengamati sebanyak lima perbungaan dari enam individu dengan panjang perbungaan 25 cm. Pengamatan meliputi jumlah kuncup bunga mekar, jenis kelamin bunga, dan susunan bunga. Panjang dan lebar kuncup bunga diukur pada satu individu pohon dengan 3 perbungaan. Setelah diperoleh kuncup dengan panjang 0,2 mm diamati setiap hari sampai 1 minggu, selanjutnya setiap dua hari sekali sampai bunga mekar (35 hari). Pengaruh perlakuan pematahan dormansi biji secara fisik dan kimia terhadap perkecambahan lerak dievaluasi dengan mengecambahkan biji lerak dalam nampan berisi campuran tanah kebun dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Setiap nampan berisi 30 biji dengan tiga ulangan yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan fisik dan kimia yang dikaji adalah pengamplasan, lama perendaman biji dalam air panas pada suhu berbeda, lama perendaman biji dalam tiga konsentrasi asam klorida, dan konsentrasi dan lama perendaman biji dalam giberelin. Data perkecambahan diperoleh dari pengamatan setiap hari selama 90 hari. Parameter yang diamati meliputi persentase perkecambahan dan rerata waktu berkecambah.