Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Perah Menggunakan Semen Beku Sexing Dan Non-Sexing Dengan Waktu Inseminasi Yang Berbeda

Main Author: Nisfimawardah, Lailatun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195490/1/Lailatun%20Nisfimawardah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195490/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandesari, Gesingan, Jurangrejo, Ngroto, Sebaluh, Maron dan Bonbayi, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang pada bulan Agustus 2021-Januari 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) menggunakan semen sexing dan non-sexing pada waktu inseminasi yang berbeda pada sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH). Penelitian ini diharapkan sebagai upaya dalam memuat rekomendasi dalam pelaksanaan IB guna meningkatkan populasi maupun perbaikan mutu genetik pada sapi perah di Indonesia. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 99 ekor sapi PFH yang di inseminasi menggunakan semen beku non-sexing dan sexing. Empat puluh sembilan ekor di inseminasi dengan non-sexing (P1) dan 50 ekor di inseminasi dengan sexing (P2). Semen yang digunakan pada penelitian adalah semen beku non-sexing dan sexing yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang dengan motilitas individu sesuai SNI, yaitu 40%. Semen beku yang diproduksi menggunakan metode Sentrifugasi Gradien Densitas Percoll (SGDP). Metode yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan percobaan lapang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel yang diambil perlu memenuhi kriteria; telah melahirkan minimal satu kali, memiliki umur lebih dari dua tahun, menunjukkan tanda-tanda birahi yang jelas, ternak dalam kondisi sehat dan organ reproduksi normal. Teknik IB yang digunakan yaitu deposisi semen pada posisi 4 atau corpus utery, thawing air ledeng dengan suhu 36-38 ̊C selama 30 detik dan pemberian Bio ATP+ sebanyak 10ml diinjeksi melalui subkutan. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif terhadap variabel yang digunakan, yaitu Non-return Rate (NRR), Conception Rate (CR) dan Pregnancy Rate (PR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai NRR1 dan NRR2 semen beku non-sexing (P1) pada sapi perah PFH sebesar 81,63% dan 57,14% sedangkan semen beku sexing (P2) sebesar NRR1= 86% dan NRR2= 80%. CR non- sexing dan sexing berturut-turut sebesar 41% dan 44%. Nilai PR sapi perah PFH dengan non-sexing maupun sexing persentase yang didapatkan berturut-turut 46,94% dan 50%. Data dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan chi-square test. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa perlakuan non-sexing dan sexing tidak memengaruhi nilai NRR, CR dan PR (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa IB dengan sexing menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada nilai NRR, CR dan PR. Perlakuan tersebut sangat memenuhi standar keberhasilan IB.