Konfigurasi Spasial Desa Wisata Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Main Authors: Cholida, Elvira Nur, Prof. Ir. Antariksa, M.Eng., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195482/1/Elvira%20Nur%20Cholida.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195482/
Daftar Isi:
  • Desa Wisata Gubugklakah merupakan salah satu desa yang terpilih menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Kemenparekraf dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik di kawasan Bromo- Tengger-Semeru. Perubahan Desa Gubugklakah menjadi desa wisata mengakibatkan perubahan pada tatanan elemen konfigurasi spasial desa baik secara mikro maupun meso. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan teori dan menganalisis perubahan elemen konfigurasi spasial pada tingkat mikro serta meso Desa Wisata Gubugklakah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara diachronic dan syncronic reading untuk menganalisis variabel penelitian dengan melihat elemen pembentuk konfigurasinya. Metode ini digunakan untuk melihat perubahan pada dua periode yaitu pada tahun 2019 saat sebelum Desa Gubugklakah mengalami perbaikan kawasan menjadi desa wisata dan tahun 2021 sesudah mengalami perbaikan kawasan. Kajian deskriptif berupa narasi yang berkaitan dengan analisis dari elemen pembentuk konfigurasi spasial mikro (fungsi ruang, dimensi ruang, zonasi ruang, sirkulasi, sumbu ruang, simetrisitas ruang) dan konfigurasi spasial meso (tata guna lahan, struktur pola jalan, bentuk/ struktur bangunan, ruang terbuka, tata kavling) dengan melihat setiap elemennya pada periode 2019 dan 2021. Hasil penelitian yang diperoleh berupa perubahan elemen konfigurasi spasial baik secara mikro maupun meso dari Desa Gubugklakah akibat berubahnya fungsi kawasan menjasdi kawasan wisata dan penambahan fungsi homestay. Perubahan pada elemen konfigurasi spasial Desa Gubugklakah ini dikarenakan oleh pemanfaatan ruang secara maksimal terkait isu potensial kawasan wisata.