Analisis Pengukuran Human Error Pada Operator Las Pembuatan Boiler Shell Menggunakan Pendekatan Human Reliability Assessment (PT Basuki Pratama Engineering)

Main Authors: Anzunatama, Daffa, Wisnu Wijayanto Putro, ST., M.Eng.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195456/1/Daffa%20Anzunatama.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195456/
Daftar Isi:
  • PT Basuki Pratama Engineering merupakan perusahaan yang bergerak dibidang engineering dan fabrikasi. Perusahaan yang didirikan tahun 1981 ini memproduksi produk unggulan mereka yaitu steam boiler. Walaupun perusahaan ini sudah memiliki pasar yang cukup luas se-Indonesia bahkan internasional, namun masih ditemukan kurangnya perhatian pada bagian kesehatan dan keselamatan kerja dari pekerja selama melakukan proses produksi. Dalam proses produksinya, terdapat dua bagian pembuatan komponen yaitu pressure part dan non-pressure part. Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada setiap foreman dan manager produksi, bagian pressure part dalam pembuatan boiler shell merupakan bagian yang memiliki tingkat kejadian human error yang tinggi yang berakibat pada kecelakaan kerja dibandingkan non-pressure part. Sehingga perlu dilakukan analisis lebih lanjut dan tindakan perbaikan untuk mengurangi risiko terjainya human error yang berujung pada kecelakaan kerja. Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah human Reliability assessment dengan metode yang digunakan adalah metode Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) dan Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART). Metode tersebut dipilih untuk membantu menilai dan menganalisis baik secara kualitatif dan kuantititatif dari segala proses produksi yang dilakukan pada operator pengelasan pembuatan boiler shell. Hasil penelitian dengan pendekatan ini, ditermukan bahwa dari 34 sub-task yang ada, terdapat 31 error yang teridentifikasi yang terdiri dari 74% kategori A9 (operasi tidak lengkap) dan 26% kategori C2 (pemeriksaan tidak lengkap). Selain itu, terdapat 87% operasi yang dapat menyebabkan peristiwa yang serius. Terdapat 59% task memiliki probabilitas low terjadinya error, 38% medium dan 3% high. Pada setiap task dan sub-task yang ada, sub-task pengelasan root, proses gouging dan pengelasan filler dan capping memiliki nilai HEP tertinggi sebesar 57,8%. Rekomendasi perbaikan yang dilakukan adalah dengan melakukan safety training untuk meningkatkan kesadaran operator terhadap K3, Penggunaan APD checklist, Pemasangan sticker peringatan, warning sign pada alat, program pelatihan K3 yang melibatkan operator, dan pemberian pegangan tangga pada tangga naik boiler.