Eksplorasi Dan Uji Potensi Jamur Sebagai Agens Bioremediasi Residu Fungisida Berbahan Aktif Tebukonazol Secara In Vitro

Main Authors: Widiasari, Ayu Wike, Prof. Ir. Liliek Sulistyowati,, Ph.D, Antok Wahyu Sektiono,, SP.,MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195420/1/-%20ayu%20wike%20widiasari%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195420/
Daftar Isi:
  • Penggunaan pestisida oleh petani sebagai upaya untuk menangani permasalahan hama dan penyakit pada tanaman budidaya cenderung mengalami peningkatan. Hal ini karena penggunaan pestisida dianggap efektif. Salah satu bahan aktif pestisida yang banyak digunakan oleh petani adalah tebukonazol. Disisi lain, penggunaan pestisida secara terus menerus dan tidak bijaksana akan berdampak buruk karena dapat meninggalkan residu dan pencemaran lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi cemaran residu pestisida. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan mikroba untuk mendegradasi residu pestisida yang biasa dikenal sebagai bioremediasi. Mikroorganisme tanah khususnya jamur sangat potensial sebagai agens bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur yang dapat bertahan pada lahan yang telah tercemar fungisida berbahan aktif tebukonazol, mengetahui kemampuan adaptasinya dalam fungisida berbahan aktif tebukonazol serta untuk mengatahui potensinya dalam mendegradasi fungisida berbahan aktif tebukonazol secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2019-April 2020 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Tahapan penelitian ini ialah eksplorasi jamur tanah pada lingkungan yang telah tercemar fungisida berbahan aktif tebukonazol, uji adaptasi jamur terhadap fungisida berbahan aktif tebukonazol pada berbagai konsentrasi, dan uji degradasi fungisida berbahan aktif tebukonazol secara in vitro pada 5 jamur dengan hasil uji adaptasi terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap dengan 3 kali ulangan. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam. Apabila hasil yang didapatkan berbeda nyata maka dilakukan pengujian lanjut dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian didapatkan 10 isolat jamur yakni: Scopulariopsis sp., Paecilomyces sp., Penicillium sp.1, Penicillium sp.2., Penicillium sp.3, Penicillium sp.4, Fusarium sp., Cladosporium sp., Aspergillus sp., dan Papulaspora sp. Kemudian dilakukan uji adaptasi dengan menghitung Tingkat Hambatan Relatif (THR) untuk mengetahui jamur mana yang memiliki kemampuan adaptasi terbaik. Nilai THR yang rendah mengindikasikan kemampuan adaptasi jamur yang tinggi. Berdasarkan hasil uji adaptasi seluruh jamur mampu tumbuh sampai 5 kali konsentrasi anjuran produk meskipun terjadi ii penurunan kemampuan tumbuh seiring dengan peningkatan konsentrasi fungisida yang diberikan pada media PDA. Didapatkan 5 jamur dengan kemampuan beradaptasi terbaik yaitu: Scopulariopsis sp., Paecilomyces sp., Penicillium sp.1., Penicillium sp.2 dan Aspergillus sp. yang selanjutnya dilakukan uji degradasi. Pada uji degradasi digunakan 2 kontrol yakni kontrol positif, dengan menggunakan media dan dilakukan penambahan fungisida sedangkan kontrol negatif, yakni dengan media tanpa penambahan fungisida maupun jamur. Hasil uji degradasi dari kelima jamur diketahui mampu menurunkan toksisitas dari fungisida berbahan aktif tebukonazol pada media PDA. Berdasarkan perhitungan pada isolat terbaik yakni Peniciilium sp.1 mampu menurunkan toksisitas sebanyak 78%