Korelasi Densitas Kapsul Otik Koklea Dan Tulang Pendengaran Terhadap Densitas Femur Dan Tulang Belakang Pada Pasien Dengan Penurunan Densitas Tulang

Main Authors: Rosa, -, dr.Dyah Indrasworo, Sp.T.H.T.K.L.(K), dr.Alidha Nur Rakhmani, Msc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195416/1/Rosa.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195416/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Osteoporosis dan osteopenia merupakan penyakit sistemik dan mempengaruhi semua tulang. Osteoporosis pada tulang pendengaran dan kapsul otik koklea berkontribusi dalam terjadinya tuli konduksi dan sensorineural. Prevalensi osteoporosis di RSSA sebesar 38% sedangkan gangguan dengar pada penderita osteoporosis sebesar 66,67%. DXA femur dan tulang belakang merupakan gold standart untuk menghitung densitas mineral tulang. Densitas tulang temporal dapat diukur dengan CT scan menggunakan satuan Hounsfield Unit (HU). Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa densitas massa tulang femur mungkin dapat menggambarkan densitas tulang temporal. Hal tersebut memunculkan ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara densitas kapsul otik koklea dan tulang pendengaran dengan densitas mineral femur dan tulang belakang Tujuan Penelitian: Menganalisis korelasi densitas kapsul otik koklea dan tulang pendengaran terhadap densitas femur dan tulang belakang pada pasien dengan penurunan densitas tulang. Metode dan Sampel Penelitian: Studi retrospektif analitik observasional jenis cross- sectional menganalisis 30 sampel pasien dengan penurunan densitas tulang di poliklinik osteoporosis RSSA yang memiliki HRCT Mastoid selama tahun 2017. Hasil Penelitian Dari 30 sampel, sebagian besar berjenis kelamin perempuan dengan kelompok usia terbanyak 51 – 60 tahun. Rerata densitas leher femur, tulang belakang, tulang pendengaran, dan kapsul otik koklea osteoporosis lebih rendah dibandingkan osteopenia. Densitas tulang belakang pada pasien dengan penurunan densitas tulang berkorelasi secara signifikan terhadap densitas kapsul otik. Kesimpulan: Densitas tulang belakang berkorelasi secara signifikan bersifat positif dengan hubungan yang lemah terhadap densitas kapsul otik pada pasien dengan penurunan densitas tulang. Semakin rendah densitas tulang belakang maka semakin rendah densitas kapsul otik.