Evaluasi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Temperature Humidity Index di Kota Surabaya

Main Authors: Juananda, Bima, Dr. Ir. Abdul Wahid Hasyim, MSP., Kartika Eka Sari, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195412/1/Bima%20Juananda.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195412/
Daftar Isi:
  • Kota Surabaya diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional dan akan dikembangkan lagi sehingga memiliki skala pelayanan internasional (RTRW Kota Surabaya Tahun 2014-2034), sehingga terjadi perkembangan pembangunan yang diikuti dengan pertumbuhan penduduk dan laju perekonomian yang cepat menyebabkan bertambahnya luasan lahan terbangun dan dapat berdampak mengurangi luasan ruang terbuka hijau. Ketersediaan ruang terbuka hijau dapat mempengaruhi suhu dan kelembaban udara sehingga berpengaruh juga terhadap tingkat kenyamanan iklim mikro atau biasa disebut dengan Temperature Humidity Index (THI) (Zubair, 2017). THI sendiri merupakan tingkat kenyamanan termal pada suatu wilayah yang memiliki rentang kenyamanan sebesar 210C-260C (Emmanuel, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi terkait kebutuhan RTH di Kota Surabaya berdasatkan THI dengan menggunakan analisis regresi linear berganda sehingga didapatkan model untuk mengidealkan THI di Kota Surabaya. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan pengideraan jauh memanfaatkan citra Landsat tahun 2020. Proses pengolahan data dengan melalui beberapa tahapan pengolahan NDVI, pengolahan klasifikasi tutupan lahan, pengolahan suhu permukaan, pengolahan THI dan menggunakan analisis regresi linear berganda. Setelah melalui tahapan tersebut ditemukan bahwa tutupan lahan berupa badan air, lahan terbangun serta vegetasi tinggi memiliki pengaruh terhadap THI. Model regresi yang didapatkan adalah Y = 27,275 – 28,756X5 – 14,030X1 + 1,642X3. Dengan catatan Y (THI rata-rata), X1 (badan air), X3 (lahan terbangun) dan X5 (vegetasi tinggi). Model tersebut memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 82,0%. Setelah model regresi didapatkan, maka dapat diketahui kebutuhan RTH (yang berupa vegetasi tinggi) untuk mengidealkan nilai THI di Kota Surabaya sehingga menjadi nyaman.