Karakterisasi 23 Aksesi Tanaman Jahe (Zingiber Officinale Rosc.)
Main Authors: | Situmorang, Rose Clarita, Ir. Sri Lestari Purnamaningsih,, MS. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195390/1/ROSE%20CLARITA%20SITUMORANG%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195390/ |
ctrlnum |
195390 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195390/</relation><title>Karakterisasi 23 Aksesi Tanaman Jahe (Zingiber Officinale Rosc.)</title><creator>Situmorang, Rose Clarita</creator><creator>Ir. Sri Lestari Purnamaningsih,, MS.</creator><subject>338.16 Production efficiency</subject><description>Jahe (Zingiber officinale Rosc.) adalah salah satu komoditas pertanian yang
memiliki banyak kegunaan serta peluang dan prospek yang menjanjikan untuk
dikembangkan. Di Indonesia terdapat tiga jenis tanaman jahe yang dibudidayakan,
yaitu jahe gajah (putih besar), jahe emprit (putih kecil) dan jahe merah, dimana
jahe-jahe yang tersebut adalah hasil dari pengembangan varietas lokal dan bukan
hasil dari pemuliaan yang terprogram (Devy dan Sastra, 2006). Berdasarkan
penelitian sebelumnya yang dilakukan Azizah et al. (2018), dihasilkan aksesi-
aksesi jahe yang didapatkan dari kegiatan survei dan eksplorasi di sembilan sentra
produksi jahe di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Malang, Mojokerto,
Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sumenep dan Trenggalek serta satu
wilayah yang masuk Jawa Tengah, yaitu Wonogiri. Berdasarkan hasil eksplorasi
aksesi tanaman jahe yang telah dilakukan, kebanyakan petani menanam pada lahan
marginal. Oleh karena itu, untuk mendapatkan aksesi jahe yang dapat
dikembangkan pada sistem agroforestri perlu dilakukan karakterisasi aksesi-aksesi
jahe yang berasal dari lingkungan tumbuh yang berbeda-beda. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi sifat morfologi 23 aksesi tanaman
jahe hasil eksplorasi. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan
karakter pada masing-masing aksesi jahe putih besar (gajah), jahe putih kecil
(emprit) dan jahe merah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 - Juni 2019 di
kawasan UB Forest yang terletak di Dusun Sumbersari, Desa Tawang Argo,
Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan
dalam penelitian ialah cangkul, gembor, meteran, jangka sorong, alat tulis, kamera,
papan penanda, cangkil, timbangan, panduan Descriptor for Ginger dari UPOV
(1996), dan RHS Colour Chart. Bahan yang digunakan dalam penelitian ialah 23
aksesi tanaman jahe hasil eksplorasi, tanah, pupuk kandang, pupuk urea, pupuk
SP36, pupuk KCl dan air. Pengamatan karakterisasi tanaman jahe dilakukan pada
setiap aksesi (masing-masing aksesi diamati 10 tanaman). Karakter yang diamati
berupa karakter kuantitatif dan kualitatif pada tanaman, organ vegetatif dan
rimpang. Karakter kuantitatif yang diamati, yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah
anakan (buah), jumlah daun pada batang utama (helai), panjang daun (cm), lebar
daun (cm), diameter batang (cm), berat total rimpang (g), dan jumlah bagian
rimpang (ruas). Karakter kualitatif yang diamati yaitu tipe perawakan, sifat daun
bagian atas, warna hijau pada daun, warna hijau pada batang, warna antosianin pada
batang, bentuk rimpang, warna kulit rimpang, kekasaran permukaan rimpang,
ukuran bagian rimpang, dan warna daging rimpang. Analisis data karakterisasi
dilakukan dengan mencocokkan data karakter morfologi tanaman dengan
descriptor tanaman. Setelah itu, data dikumpulkan dengan menyajikan dalam
bentuk tabel yang dilengkapi gambar dokumentasi yang kemudian dianalisis secara
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter disetiap
aksesi maupun antar aksesi jahe putih besar (gajah), jahe putih kecil (emprit) dan
23
jahe merah. Keragaman antar aksesi jahe pada jahe putih besar (gajah), jahe putih
kecil (emprit) dan jahe merah terdapat pada karakter bobot rimpang per rumpun,
jumlah bagian rimpang, warna hijau pada daun, warna hijau pada batang dan warna
daging rimpang. Keragaman pada setiap aksesi maupun antar aksesi menunjukkan
bahwa setiap aksesi memiliki potensi dan respon yang berbeda-beda. Faktor yang
diduga menyebabkan adanya perbedaan karakter pada aksesi-aksesi jahe putih
besar adalah sumber benih (rimpang awal) dan faktor genetik yang sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil panen jahe</description><date>2019-11-19</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195390/1/ROSE%20CLARITA%20SITUMORANG%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Situmorang, Rose Clarita and Ir. Sri Lestari Purnamaningsih,, MS. (2019) Karakterisasi 23 Aksesi Tanaman Jahe (Zingiber Officinale Rosc.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>05190400....</relation><identifier>05190400....</identifier><recordID>195390</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Situmorang, Rose Clarita Ir. Sri Lestari Purnamaningsih,, MS. |
title |
Karakterisasi 23 Aksesi Tanaman Jahe (Zingiber Officinale Rosc.) |
publishDate |
2019 |
topic |
338.16 Production efficiency |
url |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195390/1/ROSE%20CLARITA%20SITUMORANG%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195390/ |
contents |
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) adalah salah satu komoditas pertanian yang
memiliki banyak kegunaan serta peluang dan prospek yang menjanjikan untuk
dikembangkan. Di Indonesia terdapat tiga jenis tanaman jahe yang dibudidayakan,
yaitu jahe gajah (putih besar), jahe emprit (putih kecil) dan jahe merah, dimana
jahe-jahe yang tersebut adalah hasil dari pengembangan varietas lokal dan bukan
hasil dari pemuliaan yang terprogram (Devy dan Sastra, 2006). Berdasarkan
penelitian sebelumnya yang dilakukan Azizah et al. (2018), dihasilkan aksesi-
aksesi jahe yang didapatkan dari kegiatan survei dan eksplorasi di sembilan sentra
produksi jahe di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Malang, Mojokerto,
Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sumenep dan Trenggalek serta satu
wilayah yang masuk Jawa Tengah, yaitu Wonogiri. Berdasarkan hasil eksplorasi
aksesi tanaman jahe yang telah dilakukan, kebanyakan petani menanam pada lahan
marginal. Oleh karena itu, untuk mendapatkan aksesi jahe yang dapat
dikembangkan pada sistem agroforestri perlu dilakukan karakterisasi aksesi-aksesi
jahe yang berasal dari lingkungan tumbuh yang berbeda-beda. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi sifat morfologi 23 aksesi tanaman
jahe hasil eksplorasi. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan
karakter pada masing-masing aksesi jahe putih besar (gajah), jahe putih kecil
(emprit) dan jahe merah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 - Juni 2019 di
kawasan UB Forest yang terletak di Dusun Sumbersari, Desa Tawang Argo,
Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan
dalam penelitian ialah cangkul, gembor, meteran, jangka sorong, alat tulis, kamera,
papan penanda, cangkil, timbangan, panduan Descriptor for Ginger dari UPOV
(1996), dan RHS Colour Chart. Bahan yang digunakan dalam penelitian ialah 23
aksesi tanaman jahe hasil eksplorasi, tanah, pupuk kandang, pupuk urea, pupuk
SP36, pupuk KCl dan air. Pengamatan karakterisasi tanaman jahe dilakukan pada
setiap aksesi (masing-masing aksesi diamati 10 tanaman). Karakter yang diamati
berupa karakter kuantitatif dan kualitatif pada tanaman, organ vegetatif dan
rimpang. Karakter kuantitatif yang diamati, yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah
anakan (buah), jumlah daun pada batang utama (helai), panjang daun (cm), lebar
daun (cm), diameter batang (cm), berat total rimpang (g), dan jumlah bagian
rimpang (ruas). Karakter kualitatif yang diamati yaitu tipe perawakan, sifat daun
bagian atas, warna hijau pada daun, warna hijau pada batang, warna antosianin pada
batang, bentuk rimpang, warna kulit rimpang, kekasaran permukaan rimpang,
ukuran bagian rimpang, dan warna daging rimpang. Analisis data karakterisasi
dilakukan dengan mencocokkan data karakter morfologi tanaman dengan
descriptor tanaman. Setelah itu, data dikumpulkan dengan menyajikan dalam
bentuk tabel yang dilengkapi gambar dokumentasi yang kemudian dianalisis secara
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter disetiap
aksesi maupun antar aksesi jahe putih besar (gajah), jahe putih kecil (emprit) dan
23
jahe merah. Keragaman antar aksesi jahe pada jahe putih besar (gajah), jahe putih
kecil (emprit) dan jahe merah terdapat pada karakter bobot rimpang per rumpun,
jumlah bagian rimpang, warna hijau pada daun, warna hijau pada batang dan warna
daging rimpang. Keragaman pada setiap aksesi maupun antar aksesi menunjukkan
bahwa setiap aksesi memiliki potensi dan respon yang berbeda-beda. Faktor yang
diduga menyebabkan adanya perbedaan karakter pada aksesi-aksesi jahe putih
besar adalah sumber benih (rimpang awal) dan faktor genetik yang sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil panen jahe |
id |
IOS4666.195390 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2022-12-06T07:27:36Z |
last_indexed |
2022-12-06T07:27:36Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751456436968226816 |
score |
17.538404 |