Pengaruh Elemen Pembentuk Koridor Pedestrian terhadap Peningkatan Kenyamanan Termal (Studi Kasus Jalan Tunjungan Surabaya)
Main Authors: | Wicaksono, Adi Unggul, Dr. Ir. Ema Yunita Titisari, ST., MT., Jono Wardoyo, ST., MT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195380/1/Adi%20Unggul%20Wicaksono.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195380/ |
Daftar Isi:
- Ruang luar, yang merupakan tempat bagi sebagian aktivitas manusia, harus memiliki kinerja optimal dalam mewadahi fungsi serta memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Salah satu aspek dalam hal kenyamanan adalah kenyamanan termal. Jalan Tunjungan Surabaya merupakan kawasan “artefak urban” yang berada di Kota Surabaya dan sangat ramai dikunjungi masyarakat. Tumbuhnya pusat komersil dan wisata di jalur pedestrian ini dapat menaikkan intensitas pengguna ruang jalan dan area ini akan menjadi semakin padat. Pertumbuhan yang tidak dibarengi dengan penataan dan pemilihan elemen ruang luar yang baik dapat mempengaruhi kualitas termal ruang luar pada jalur pedestrian yang akan menyebabkan terganggunya kenyamanan termal pengunjung area tersebut. Terdapat tiga elemen dominan yang berpengaruh terhadap iklim mikro yaitu area hijau (vegetasi), bangunan, dan area perkerasan (material jalan) (Wong, et al., 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi dan mengetahui tingkat ketidaknyamanan termal dan solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif evaluatif menggunakan Discomfort Index. Pengukuran dilakukan menggunakan variabel iklim mikro, diantaranya : temperatur udara, kelembaban udara, kecepatan angin rata-rata, suhu bola hitam, temperatur radian rata-rata. Hasil dari pengukuran didapatkan bahwa Jalan Tunjungan Surabaya masuk dalam kategori “ketidaknyamanan dirasakan oleh mayoritas populasi” dengan nilai 27-30. Berdasarkan hasil analisis jalur pedestrian di Jalan Tunjungan Surabaya, kondisi paling tidak nyaman berada pada siang hari dan paling nyaman saat sore hari. Apabila dilihat dari eksisting, faktor yang mempengaruhi titik-titik di setiap zona dikatakan tidak nyaman adalah pengaruh terhadap elemen pembentuk koridor pedestriannya. Sehingga diberikan rekomendasi desain yang dapat menurunkan nilai Discomfort Index.