Hubungan Volume Media Dengan Produksi 5 Varietas Tanaman Melon (Cucumis Melo L.) Pada Sistem Roof Farming

Main Authors: Rangkuty, Tania Evira, Prof. Ir. Sumeru Ashari,, M.Agr.Sc., Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195371/1/TANIA%20EVIRA%20RANGKUTY.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195371/
Daftar Isi:
  • Peningkatan jumlah populasi masyarakat selalu diiringi dengan alih fungsi lahan potensial untuk bercocok tanam dengan pemukiman. Yang dimana hal ini dapat mengurangi, menurunkan, bahkan menghambat produksi pangan untuk kebutuhan masyarakat. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah perkotaan adalah dengan penggunaan metode urban farming, yaitu sistem pertanian yang menggunakan lahan sisa atau yang tidak digunakan di atau sekitaran kota. Penggunaan metode urban farming memiliki banyak potensi salah satunya yaitu untuk upaya ektensifikasi suatu komoditas, terutama tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan dengan metode ini. Salah satu tanaman hortikultura yang diminati oleh masyarakat Indonesia adalah tanaman melon yang memiliki daging yang manis dan kandungan vitamin tinggi. Produksi melon di Indonesia terus meningkat dari 92.434 ton pada tahun 2017 menjadi 118.708 ton pada 2018 yang diikuti dengan peningkatan permintaan melon oleh masyarakat sehingga dibutuhkan suatu upaya ekstensifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar tanpa menurunkan kualitas buah melon. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah penanaman di roof top memiliki potensi untuk ditanami dan membudidayakan melon dan mempelajari respon pertumbuhan dan hasil produksi lima varietas melon (Melindo-15, Gracia, Glamour, Action, dan Madesta) terhadap volume media tanam (polybag 25x25, 50x50, dan 60x50). Parameter yang diuji adalah panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, umur mekar bunga jantan dan betina, intensitas hama penyakit, jumlah buah, diameter buah, berat buah, diameter batang, panjang akar, dan berat kering akar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Analisa data menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk parameter pertumbuhan tanaman, yang secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan paling baik adalah varietas Glamour, sedangkan untuk hasil produksi yang menunjukkan hasil terbaik adalah varietas Action. Hasil produksi tanaman tidak optimal karena bentuk buah yang dihasilkan cenderung malformasi, berukuran sangat kecil, dan berat buah yang dihasilkan mengalami reduksi hingga lebih dari 80%. Penggunaan polybag dengan volume media P3 memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan volume media lainnya dan hama penyakit yang menyerang selama penelitian adalah kutu daun (Aphids gossypii) dan Powdery mildew dengan intensitas sedang hingga parah atau berkisar antara 30-85%